Meskipun tak terlalu banyak diperbincangkan oleh publik, perlawanan masyarakat terhadap penjajah pernah terjadi di Kabupaten Garut. Dalam sebuah pertarungan bernama Pertempuran Kubang, para pemuda Garut membuktikan kesetiaannya kepada tanah air.
Pertempuran Kubang, merupakan salah satu pertarungan antara warga pribumi dengan penjajah, yang pernah terjadi di Kabupaten Garut. Pertempuran tersebut, berlangsung di sekitaran Lembah Kubang, yang sekarang dikenal dengan nama Jalan Raya Suherman atau kawasan Tanjung.
Lokasinya, berada di kawasan Kecamatan Tarogong Kaler. Persis di gerbang masuk utama Garut jika diakses dari Bandung via Nagreg. Jauh sebelum dikenal menjadi jalan menuju Bandung saat ini, di tempat tersebut pernah terjadi pertempuran yang melibatkan warga Garut dengan tentara Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebut kubang, atau kubangan, karena tempat itu dulunya masih rindang dengan pepohonan, berlatar gunung dan di sisi kiri dan kanannya, terdapat kolam yang membentuk kubangan.
Kisah tersebut, terjadi di bulan Oktober 1945. Para ahli, meyakini jika pertempuran tersebut terjadi pada hari Jumat, sekitar tanggal 10 Oktober waktu itu.
Seratusan warga Garut, yang menerima informasi akan adanya penyerangan yang dilakukan oleh tentara Jepang kepada masyarakat, mencegat pasukan di kawasan Lembah Kubang.
"Pertempuran Kubang sangat kami kenang. Khususnya bagi sesepuh kami di Tarogong ini. Di sana, para leluhur kami mati syahid dengan cara yang gagah perkasa," ucap Sony (57), warga Jalan Suherman mengenang Pertempuran Kubang.
Bagi warga yang bermukim di sekitaran Tanjung, Jalan Suherman, Pertempuran Kubang merupakan kebanggaan. Simbol yang secara langsung menyatakan kesetiaan para pemuda asal Garut, terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat itu.
Hal tersebut tak berlebihan rasanya. Bagaimana tidak, pada pertempuran tersebut, para pemuda Garut hanya bermodalkan bambu runcing dan golok. Sedangkan, para tentara Jepang beramunisi penuh. Mulai dari senjata api, hingga tank baja.
"Meskipun banyak korban yang berjatuhan dari pribumi, tapi keberanian mereka mengadang tentara Jepang sangat harus diapresiasi," katanya.
Pertempuran tersebut, hingga kini masih terkenang dan akan terus melekat di benak warga Garut.
Sebuah monumen bernama Monumen Pertempuran Kubang yang terletak di pinggiran Jalan Suherman, Tanjung, menjadi saksi bisu pertempuran heroik yang dilakukan pemuda Garut melawan tentara Jepang.
(yum/yum)