Meneropong Kehidupan Gajah Purba di Pulau Jawa

Jejak Kehidupan Purba di Jawa Barat

Meneropong Kehidupan Gajah Purba di Pulau Jawa

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 19 Agu 2022 17:30 WIB
Fosil gajah purba yang tersimpan di Museum Geologi Bandung
Fosil gajah purba yang tersimpan di Museum Geologi Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Hewan raksasa yang hidup ratusan bahkan jutaan tahun itu kini sudah menjadi fosil. Adalah gajah, fosil satwa ini banyak ditemukan di pulau Jawa, kondisinya terjaga melewati zaman karena karakteristik tulang gajah yang kuat.

Fosil-fosil gajah purba ini, kini tersimpan rapi di Museum Geologi. Fosilnya ada yang dipajang di lokasi museum utama, ada juga yang masih tersimpan di dalam gudang atau storage.

Tak hanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, fosil hewan raksasa ini juga banyak ditemukan di Jawa Barat, salah satunya di wilayah Kabupaten Bandung. 20 tahun lalu, sebuah fosil rahang gajah ditemukan warga Kecamatan Margaasih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini daerah Rancamalang Bandung, Tahun 2002," kata Penyelidik Bumi Museum Geologi Unggul Prasetyo Wibowo kepada detikJabar, belum lama ini.

Fosil gajah purba yang tersimpan di Museum Geologi BandungFosil gajah purba yang tersimpan di Museum Geologi Bandung Foto: Wisma Putra/detikJabar

Menurut Unggul, fosil rahang gajah purba itu ditemukan di pemukiman warga yang akan menggali sumur.

ADVERTISEMENT

"Ada komplek perumahan warga yang sedang bikin sumur, terus menggali ke bawah, cuman muncul sedikit (bagian rahang) lalu dilaporkan ke kami dan di-follow up, diangkat dan disimpan di sini," ungkapnya.

Karena warga langsung laporan ke Badan Arkeologi Bandung, fosil itu dievakuasi dengan sempurna.

"Ini utuh, ini saja. Karena itu adalah pengerjaan sumur jadi kanan kiri enggak memungkinkan (dibongkar) karena ada satu spot dan tidak terlihat bagian tubuh lain," ujarnya.

Mengapa Banyak Fosil Gajah Ditemukan di Pulau Jawa

Berbagai macam jenis fosil gajah purba ditemukan di Indonesia. Dari sekian lokasi, penemuan fosil ini banyak ditemukan di Pulau Jawa.

"Ada dari seluruh Indonesia, dari mulai Flores jenisnya Stegodon florensis, ada Sinomastodon dari Bumiayu Jateng, ada Stegodon trigonocephalus itu sudah punah juga itu dari Jatim," tuturnya.

Unggul menuturkan, migrasi satwa jenis gajah jangkauannya luas, ada yang melintasi wilayah Barat yakni Jawa dan wilayah Utara yakni Sulawesi.

Fosil gajah purba yang tersimpan di Museum Geologi BandungRahang bawah gajah Elephas maximus yang ditemukan di Rancamalang, Margaasih, Kabupaten Bandung. Kini fosil tersebut dipamerkan di ruang sayap timur Museum Geologi Bandung Foto: Wisma Putra/detikJabar

"Kalau gajah salah satu fauna yang memang bisa dibilang migrasinya luas ya, apalagi mereka memiliki kemampuan berenang, nah fauna-fauna awal yang masuk ke Indonesia bagian barat adalah fauna memiliki karakteristik bisa berenang salah satunya ya gajah ini," katanya.

"Jadi dulu pas pertama Pulau Jawa muncul tidak seluas sekarang, masih cukup jauh dari daratan Asia, akhirnya beberapa hewan yang bisa berenang dan bisa sampai ke proto Pulau Jawa," tambahnya.

Menurutnya, gajah yang melintas ini berasal dari India atau Asia daratan besar dan menyebar ke semenanjung Asia. "Ada lagi yang masuk lewat atas ke Sulawesi ada dan memang sejarahnya secara umum untuk hanya ditemukan dominasinya di Pulau Jawa saja, kalau di Sumatera dan Kalimantan belum ada penemuan fosil gajah tua," tuturnya.

Selanjutnya kenapa banyak temuan tulang gajah purba di Jawa ?

Tulang Gajah Kuat

Dari sekian banyak koleksi fosil di Museum Geologi Bandung, Unggul menyebut fosil gajah purba mendominasi. Menurut Unggul, tulang mudah menjadi fosil jika lingkungannya baik.

"Tulang mudah menjadi fosil kalau lingkungannya baik dan banyak silica dan membuat tulang ini kuat," tuturnya.

Selain itu, fosil gajah purba di Indonesia cukup mendominasi dibandingkan jenis hewan lainnya.

"Ini salah satu binatang yang jumlahnya mendominasi, karena karakternya tulang besar dan kuat secara umum dapat terkonservasi baik, daripada fauna kecil yang mudah hancur," ucapnya.

Fosil gajah purba yang tersimpan di Museum Geologi BandungFosil gajah purba yang tersimpan di Museum Geologi Bandung Foto: Wisma Putra/detikJabar

Lalu, bagian tubuh mana yang kerap ditemukan untuk fosil gajah purba ini? Unggul menyebut, bagian tulang yang paling kuat.

"Paling umum ditemukan bagian kuat, gading, gigi, rahang, tulang kaki belakang sering ketemu utuh," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(yum/yum)


Hide Ads