Kota Bandung dikenal juga sebagai Paris van Java, atau Paris di Jawa. Lahirnya Kota Bandung berkaitan dengan rencana Bupati Bandung era 1810-an untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung.
Kabupaten Bandung berdiri lebih awal ketimbang Kota Bandung. Kabupaten Bandung memiliki andil besar dalam berdirinya Kota Bandung. Bupati pertamanya adalah Tumenggung Wirangunangun.
Menurut situs resmi Pemkot Bandung, lahirnya Kota Bandung terjadi di era Bupati Bandung R.A. Wiranatakusumah, bupati ke-6 yang memimpin periode 1794-1829. Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota Bandung dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi. Ketika Kabupaten Bandung dipimpin oleh Bupati ke-6, yakni R.A. Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijiluki "Dalem Kaum", kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni kepada Pemerintah Hindia Belanda, dengan Gubernur Jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811).
Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Poshweg) dari Anyer di ujung Jawa Barat ke Panarukan di ujung Jawa Timur (Β± 1000 kilometer).
Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing. Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya Pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808.
Di Kota Bandung, jalan yang merupakan jejak atau sentuhan dari Daendels adalah Jalan Jendral Sudirman - Jalan Asia Afrika - Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya.
Daendels juta sempat menyurati Bupati Bandung dan Parakamuncang agar memindahkan ibu kota kabupaten. Rencananya dipindahkan ke Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari) mendekati Jalan Raya Pos.
Saat itu, Daendels tak mengetahui rencana Bupati Bandung saat itu, yakni memindahkan ibu kota, yang sebelumnya di Karapyak dipindah ke wilayah Kota Bandung saat ini. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat Kota Bandung sekarang).
Alasan pemindahan ibu kota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai pusat pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan.
Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Akan tetapi, Kota Bandung dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung. Bahkan pembangunan kota itu dipimpin langsung oleh Bupati. Dengan kata lain Bupati R.A. Wiranatakusumah II, atau pendiri Kota Bandung.
Kota Bandung diresmikan sebagai ibu kota baru Kabupaten Bandung dengan besluit (surat kelulusan) Tanggal 25 September 1810. Hal ini berarti, selama belum ditemukan sumber lain yang menunjukan fakta lebih akurat mengenai berdirinya Kota Bandung, maka tanggal 25 September 1810 dapat dipertanggungjawabkan validitasnya sebagai Hari Jadi Kota Bandung.
(bba/tey)