Golok Cikeruh, Warisan Budaya Jabar Asal Sumedang yang Langka

Golok Cikeruh, Warisan Budaya Jabar Asal Sumedang yang Langka

Nur Azis - detikJabar
Sabtu, 12 Mar 2022 13:02 WIB
Golok Cikeruh yang menjadi salah satu koleksi Museum Prabu Geusan Ulun di Kabupaten Sumedang
Golok Cikeruh yang menjadi salah satu koleksi Museum Prabu Geusan Ulun di Kabupaten Sumedang (Foto: Nur Azis)
Sumedang - Golok Cikeruh menjadi satu dari 37 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Tahun 2022. Golok itu pun kini masih cukup masyhur dikalangan para kolektor dunia yang mencintai benda - benda pusaka.

Kemasyhuran golok cikeruh dapat dilihat dalam mesin pencarian dengan kata kunci Golok Tjikeroeh (dibaca : Cikeruh) saat berselancar di internet. Disana akan tampak banyak website luar negeri yang membahas tentang keunikan golok Cikeruh yang kini telah menjadi barang langka.

Golok Cikeruh yang menjadi salah satu koleksi Museum Prabu Geusan Ulun di Kabupaten SumedangGolok Cikeruh yang menjadi salah satu koleksi Museum Prabu Geusan Ulun di Kabupaten Sumedang Foto: Nur Azis

Kepala Bidang Kebudayaan, Disparbud Jabar Febiyani mengatakan, golok Cikeruh ditetapkan sebagai WBTB Jawa Barat sebagai langkah dan upaya pemerintah dalam melindungi dan melestarikan karya-karya budaya yang ada di Jawa Barat.

"Jawa Barat itu sangat kaya akan karya budayanya mulai dari pengetahuan, kemahiran, adat, ritual dan sebagainya dan itu cara pemerintah melakukan perlindungan dengan cara pendokumentasian, pencatatan dan penetapan (WBTB)," ungkap Febiyani kepada detikjabar, Rabu (9/3/2022).

Dalam penetapan WBTB Jawa Barat, sambung Febiyani, sedikitnya ada 15 syarat kriteria yang harus dipenuhi. Diantaranya, sudah berusia lebih dari 50 tahun atau dua generasi dan memiliki nilai budaya di tengah masyarakat.

"Jadi tidak sembarang tapi harus punya makna budaya dan menjadi tradisi secara turun temurun," terangnya.

Kemudian, lanjut dia, warisan budaya itu harus memiliki karakteristik dan memiiliki nilai pembeda dengan warisan budaya yang lainnya.

"Atau satu karya budaya dimiliki oleh beberapa daerah yang lainnya namun tetap memiliki keoriginalitasannya, seperti batik yang tidak hanya dimiliki Jawa Barat tapi provinsi lain juga ada, tapi kalau sudah masuk Unesco yang keluar nanti Indonesia namun originalitasnya nanti tetap akan keluar dari daerahnya," paparnya.

Syarat lainnya yakni harus ada kajian. Seperti dalam penetapan WBTB Indonesia, setiap warisan budaya akan dikaji secara akademis atau sidang oleh 15 orang tim ahli. Disana nantinya akan diuji terkait nilai sejarah dari warisan budaya tersebut.

"Jadi harus ada skripsi, tesis atau disertasi yang dapat menunjukan betul tidak golok Cikeruh sudah berusia 50 tahun dan betul tidak terkait sejarahnya," ungkap Febiyani.

Pemprov Jabar berencana akan mengajukan penetapan warisan budaya golok Cikeruh dari WBTB setingkat Jawa Barat menjadi WBTB setingkat Indonesia.

"Langkah ini supaya semua orang tahu bahwa golok Cikeruh merupakan warisan budaya dari Jawa Barat," ucapnya.

Golok Cikeruh yang menjadi salah satu koleksi Museum Prabu Geusan Ulun di Kabupaten SumedangGolok Cikeruh yang menjadi salah satu koleksi Museum Prabu Geusan Ulun di Kabupaten Sumedang Foto: Nur Azis

Terkait hal itu, tambah dia, tradisi golok Cikeruh harus diupayakan oleh Pemerintah setempat bersama masyarakat akan kelestariannya. Hal itu agar warisan budaya golok Cikeruh tetap eksis di tengah masyarakat.

"Jadi bukan hanya penetapan (WBTB) tapi harus ada upaya pemerintah daerah setempat bersama masyarakat untuk menghidupkan kembali tradisi itu, semisal sekarang masih ada tidak maestro atau tokoh sepuh terkait pewarisannya seperti apa, masih ada tidak pandai-pandai besi dari anak muda yang tertarik, terpenting itu harus diwariskan jangan sampai hilang," pungkasnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan daftar warisan budaya tak benda (WBTB) untuk tahun 2022. Ada 37 warisan budaya mulai dari kesenian hingga upacara adat.

Dari 37 warisan budaya asal Jawa Barat, 3 diantaranya berasal dari Kabupaten Sumedang. Yakni, seni Bangreng, golok Cikeruh dan tari Cikeruhan.


(tey/tey)


Hide Ads