Menjelang Lebaran, pasar-pasar pakaian bekas atau thrift shop semakin ramai dikunjungi pemburu fashion murah berkualitas. Salah satunya adalah pasar cimol yang berada di kawasan Pasar Pelita, Kota Sukabumi. Pasar Cimol yang terletak di lantai dua ini terkenal sebagai surga thrifting bagi para pencinta pakaian branded alias bermerk dengan harga miring.
Di tengah hiruk-pikuk pasar, terlihat pengunjung sibuk memilah-milah pakaian yang digantung rapat di setiap lapak. Ada yang mencari kemeja vintage, ada yang berburu celana jeans klasik, dan tak sedikit yang mengincar gamis atau tunik untuk dipakai saat Lebaran nanti.
Bagi Raka Aji (28), warga Warudoyong, Kota Sukabumi, belanja di Cimol jadi pilihan utama setiap menjelang hari raya. Dia lebih memilih pakaian yang bisa digunakan sehari-hari namun tetap modis saat dipakai ketika hari raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini bisa dapat kemeja bagus dengan harga di bawah seratus ribu. Tadi beli cuma Rp30 ribu. Kalau di mal, harganya bisa tiga kali lipat," ujarnya sambil menunjukkan kemeja flanel yang baru dibelinya pada Minggu (30/3/2025).
Hal senada diungkapkan Pitri (30), seorang karyawan swasta yang berburu dress. "Saya cari baju buat Lebaran yang masih bagus, tapi harganya lebih hemat. Kalau sabar memilih, bisa dapat barang yang hampir seperti baru," katanya.
Meski menawarkan harga miring, thrifting di Pasar Pelita tetap membutuhkan kejelian. Banyak pembeli datang dengan strategi sendiri, mulai dari datang lebih pagi agar bisa memilih lebih leluasa, hingga membawa senter kecil untuk mengecek kondisi kain.
Salah satu pedagang, Suhendra (45), mengatakan menjelang Lebaran, pembeli meningkat hampir dua kali lipat dibanding hari biasa. Kebanyakan pembeli tertarik dengan celana jeans yang ia jual.
"Orang-orang banyak cari baju buat Lebaran, terutama yang branded atau model kekinian," ujarnya.
Namun, dia juga mengingatkan tidak semua barang thrift langsung siap pakai. "Biasanya harus dicuci dulu biar bersih dan wangi. Ada juga yang perlu sedikit dijahit ulang kalau ada bagian yang lepas," sambungnya.
Selain alasan harga, belanja thrift juga semakin digemari karena dianggap lebih ramah lingkungan. Dibanding membeli baju baru yang produksinya bisa menyumbang limbah tekstil, memilih pakaian bekas berkualitas menjadi langkah kecil untuk mendukung fesyen berkelanjutan.
Dengan kombinasi harga murah, pilihan beragam, dan tren sustainable fashion yang kian diminati, Pasar Cimol di Pasar Pelita tetap jadi destinasi favorit jelang Lebaran. Jadi, bagi yang ingin tampil stylish di Hari Raya tanpa menguras dompet, trifting bisa jadi pilihan tepat!
(orb/orb)