Penjual parsel Lebaran di Kota Tasikmalaya mulai kebanjiran pesanan. Memasuki pertengahan Ramadan, produksi bingkisan terus dikebut untuk mengejar waktu pengiriman di akhir Ramadan.
Meski pesanan dari atau tujuan ke lembaga pemerintahan sudah tak ada, tapi pesanan dari masyarakat umum bisa menjadi andalan.
"Alhamdulillah sejak sebelum puasa juga sudah mulai banyak pelanggan yang memesan. Mayoritas dari pelanggan kami yang pengusaha, kalau dinas atau kantoran seperti itu sudah jarang, sejak zaman Presiden SBY sudah dilarang adanya parsel," kata Tina Risnawati Sardjono, pengusaha parsel di Jalan Tentara Pelajar, Kota Tasikmalaya, Kamis (13/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Perubahan dan Mimpi Besar dengan Endog Emen |
Dia mengatakan, kalangan swasta atau pengusaha menjadi konsumen andalannya, karena pesanan mereka banyak. Umumnya pesanan dari bos yang akan dikirim ke ratusan anak buahnya.
"Kebanyakan pesanan perusahaan besar buat karyawan gitu, satu orang bisa sampai 600 sampai 800 parsel itu untuk satu perusahaan," kata Tina.
Tina dapat dikatakan pemain lama di bisnis parsel, dia sudah menekuni bisnis ini sejak tahun 2000. Tak heran jika pesanan tak hanya datang dari Tasikmalaya, melainkan dari berbagai daerah di Priangan Timur, mulai Ciamis, Banjar hingga Pangandaran.
Rentang harga parsel produksi Tina pun beragam, mulai dari harga Rp 80 ribu hingga jutaan Rupiah disesuaikan dengan kemauan pelanggan.
"Dari harga Rp 80 ribu sampai Rp 4,5 juta, jadi gimana request juga, mau Rp 5 juta juga kita bisa bikinkan," kata Tina.
Isi parselnya pun tak melulu kue-kue atau makanan, jika ingin spesial barang-barang elektronik juga bisa dibungkus dijadikan parsel.
"Bukan cuma makanan tapi parsel busana muslim, parsel Tupperware, parsel mainan anak, dinner set, dan lain sebagainya," kata Tina.
Parsel harga jutaan rupiah biasanya memiliki ukuran yang besar, tingginya bisa mencapai 2 meter. Isinya segala ada, mulai dari pakaian, barang elektronik, mainan anak hingga kue kering.
"Kalau parsel yang Rp 4 juta isinya mukena, sejadah, baju koko, terus ada sarung, biasanya sarung BHS, lalu barang elektronik, ada dinner setnya plus makanan dan kue kering," kata Tina.
Untuk mengerjakan lonjakan pesanan, Tina juga mengerahkan puluhan pegawai rekrutan khusus Ramadan.
"Produksi parsel itu sehari 100 sampai 200 paket, total 20 pegawai sama supir," kata Tina, seraya berharap Ramadan kali ini bisa mendulang keuntungan yang berkah.
(mso/mso)