Harga telur ayam di tingkat peternak Kabupaten Ciamis, turun cukup signifikan dari sebelumnya Rp 28 ribu saat momen Natal dan Tahun Baru, kini menjadi Rp 23 ribu per kilogram. Meski sempat menyentuh harga tinggi, peternak ayam petelur Ciamis mengaku minim keuntungan.
Rizki Fauzi, peternak ayam petelur di Kampung Endog, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, mengatakan harga telur sempat sampai Rp 28 ribu per kilogram. Namun sudah dua pekan ini harganya di kisaran Rp 22 ribu sampai Rp 23 ribu per kilogram.
"Turun dari Rp 28 ribu sekarang Rp 23 ribu. Harga telur turun ditingkat peternak disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya daya serap. Permintaan sekarang tidak tinggi, kalau harga tinggi sedangkan daya serap kurang maka tidak akan ada perputaran," ujar Rizki yang juga anggota Koperasi Produsen Peternak Ayam Petelur Ciamis( P2APC).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizki mengungkapkan, meski sempat naik pada momen Natal dan Tahun Baru, namun para peternak tidak meraup keuntungan signifikan. Padahal 40 persen kebutuhan telur Ciamis berasal dari Kampung Endog ini. Bagi peternak, tingginya harga telur pada saat itu sama seperti harga telur normal, mengingat dalam waktu bersamaan harga pakan, terutama jagung juga mengalami kenaikan.
"Kemarin cuaca ekstrem membuat harga pakan naik, kalau musim gini kan saya serap kurang karena kadar airnya tinggi. Dikatakan menguntungkan juga tidak, memang tidak dirasakan karena pakan jagung juga naik. Sekarang cuaca juga belum normal," tuturnya.
![]() |
Selain itu, dengan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini membuat produksi telur turun sekitar 5-10 persen. Meski demikian, penurunan produksi tersebut tidak mempengaruhi pasokan untuk pasar Ciamis, Banjar, Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, dan sebagian Bandung.
"Untuk pasokan aman, bahkan seminggu kemarin keluar barang sedikit berkurang," ungkapnya.
Diketahui, Kampung Endog ini menghasilkan 15 ton telur ayam setiap hari dari total populasi 300 ribu ekor ayam yang tersebar di sejumlah peternak dan tergabung dalam Koperasi P2APC.
Sementara itu, harga telur di beberapa Pasar di Kabupaten Ciamis berdasarkan data DKUKMP Ciamis terpantau kembali normal. Di Pasar Manis Ciamis harga telur Rp 30 ribu per kilogram, Pasar Banjarsari Rp 30 ribu, Pasar Galuh Kawali Rp 29 ribu dan di Pasar Sindangkasih Rp 29 ribu.
Kabid Perdagangan DKUKMP Ciamis Asep Sulaeman mengatakan harga telur di pasar saat ini mulai turun. Hal itu terjadi karena persediaan banyak sedangkan permintaan saat ini mulai berkurang. Sebelumnya harga telur dikisaran Rp 31 ribu sampai Rp 32 ribu per kilogram.
"Harga telur di beberapa pasar turun. Di Pasar Manis Ciamis dan Banjarsari Rp 30 ribu. Sedangkan di Pasar Kawali dan Sindangkasih Rp 29 ribu per kilogram. Permintaan sekarang mulai turun sedangkan stok banyak," ujar Asep saat dihubungi detikJabar.
(orb/orb)