West Java Festival (WJF) 2024 resmi dibuka pada Jumat (23/8/2024). Selain dalam rangka memperingati HUT ke-79 Jawa Barat, WJF sekaligus jadi ajang partisipasi semua elemen masyarakat untuk menggerakkan ekonomi.
Melalui WJF ini, Pemprov Jabar juga mengajak masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas dalam berbelanja. Masyarakat diberi edukasi tentang hak konsumen dan paham mengenai undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen di Indonesia.
Ini adalah kali kedua WJF menghadirkan edukasi konsumen cerdas (koncer) setelah sebelumnya digelar Koncer Fest pada WJF 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Noneng Komara Nengsih mengatakan, masyarakat wajib memastikan barang yang dibeli sudah berlisensi Standar Nasional Indonesia atau SNI.
"Koncer itu kan konsumen cerdas, harapannya adalah masyarakat semakin cerdas dalam arti kalau barang itu perlu pakai SNI, kalau barang itu baju harus ada label dalam bahasa Indonesia," kata Noneng di Gedung Sate, Kota Bandung.
Noneng menegaskan, edukasi tentang konsumen cerdas tidak hanya dilakukan di WJF. Sebelumnya, edukasi tersebut rutin digelar untuk seluruh elemen masyarakat mulai dari pelajar hingga remaja dengan tujuan, mereka yang berbelanja dengan haknya sebagai konsumen.
"Kita edukasi terus, ke anak SD, SMP dan SMA supaya tidak belanja yang berbahaya untuk dirinya, supaya lihat ingredient-nya, daftar bahan bakunya apa saja," tegasnya.
Selain kampanye konsumen cerdas, Disperindag Jabar juga menghadirkan berbagai komoditas dan produk-produk unggulan. Hal ini bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan produk lokal khususnya dari Jabar.
Noneng menyebut, sepanjang event WJF berlangsung, Pemprov Jabar menargetkan perputaran uang hingga Rp400 miliar dengan pemasukan langsung minimal Rp2,5 miliar.
"Target, seperti yang disampaikan Pak Sekda tadi kalau langsung itu minimal Rp 2,5 miliar, tetapi sirkulasi atau peredaran ekonominya diharapkan bisa di atas Rp 400 miliar," tutup Noneng.
(bba/iqk)