Mengabadikan momen dengan foto penting dilakukan, terutama saat masa-masa sekolah. Masa-masa indah tersebut patut diabadikan untuk kenang-kenangan di masa yang akan datang.
Banyak sekolah yang mengabadikan momen tersebut dengan membuat buku tahunan sekolah. Buku tahunan ini biasanya dibuat menjelang kelulusan sekolah. Pembuatan buku tahunan sekolah kini telah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Pembuatan buku tahunan sekolah telah menjadi kegiatan rutin di setiap sekolah.
Salah satu yang memanfaatkan peluang bisnis tersebut adalah Bani Sabiq (33). Dia telah bergerak di jasa pembuatan buku tahunan sekolah sejak tahun 2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu masuknya saya freelance, jadi saya ikut support buku tahunan orang lain. Tapi dulu lebih ke ngerjain layout dan desain," ujar Bani, saat ditemui detikJabar di kantornya, di Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Minggu (4/8/2024).
Bani mengatakan setelah itu ia mendirikan perusahaan bernama Bencrea Indonesia pada tahun 2017. Kini, semua proses pekerjaan dilakukan secara mandiri.
"Jadi perusahaan kecil-kecilan ini bergerak di bidang pembuatan buku tahunan sekolah. Dulu saya yang kerjain sendiri, moto sendiri, ngedit sendiri, sampai urusan eksekusi juga sendiri, itu saya berjalan 6 bulan atau satu tahunan," katanya.
![]() |
Nama "Bencrea" berasal dari panggilan "Ben" oleh teman-teman SMA-nya dan "Crea" yang berasal dari "Creative." Bani mengungkapkan bahwa buku tahunan sekolahnya dulu dianggap kurang menarik, sehingga mendorongnya untuk mendirikan perusahaan ini.
"Buku tahunan SMA saya dulu tidak mementingkan desain dan konsep. Jadi kurang menarik. Ini faktor terbesar yang membuat saya mendirikan Bencrea," jelasnya.
Saat ini, Bencrea memiliki belasan karyawan yang mengerjakan berbagai bagian, di antaranya desainer grafis, marketing, fotografer, videografer, editor foto, dan tim produksi cetak. "Alhamdulillah mayoritas karyawannya adalah masih teman saya ketika saat kuliah di Jurnalistik UIN Bandung lalu," ucapnya.
Bencrea telah melayani berbagai sekolah, mulai dari TK, SD, SMA, SMK, hingga Universitas. Bahkan, orderan mereka telah mencapai berbagai daerah di Indonesia.
"Kita melayani jasa seluruh Indonesia, paling jauh Manado, Kalimantan, Bangka, Padang, Bali, Jawa Barat mah sudah pasti. Di Bandung kita pernah garap SMA 8, SMA Al-Azhar, SMA BPI, Yayasan Darul Hikam, Sekolah Dian Harapan," bebernya.
Bani mengaku dalam satu tahun bisa menggarap hingga 100 sekolah. Harga satu buku bervariasi tergantung pemesanan dan jenis buku. "Harga buku dari mulai Rp 185 ribu sampai ke Rp 450 ribu, tergantung jumlah halaman, jumlah buku dan jenis paking. Semakin banyan fitur semakin tinggi harganya," kata Bani.
Selain buku tahunan, Bani juga terus berinovasi dalam perusahaannya. Salah satunya adalah pembuatan video angkatan. "Dua tiga tahun terakhir ada yang disebut Video Angkatan atau Catatan Akhir sekolah, nah kita juga dituntut bikin mini movie. Dan itu sudah di eksekusi sama Bencrea, dan memang pasarnya mengarah ke sana," pungkasnya.
(iqk/iqk)