DPRD Kota Bandung memberikan sejumlah catatan ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemkot Bandung. Berdasarkan hasil laporan kajian evaluasi kinerja BUMD Kota Bandung Tahun 2023 oleh Universitas Islam Bandung (Unisba) selaku pihak ketiga, dua BUMD memperoleh penilaian A.
Kedua penilaian baik itu diraih Perumda Tirtawening dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda). Sementara untuk Perumda Bank Bandung memperoleh penilaian BBB, dan Perumda Pasar Juara memperoleh penilaian BB yang artinya masih perlu perbaikan.
Melihat hasil tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung Kurnia Solihat mengatakan, sejumlah BUMD harus memahami perbaikan yang butuh dilakukan di dalam perusahaan. Menyoroti penilaian sejumlah BUMD yang kurang maksimal, Kurnia melihat bahwa kepemimpinan dan aturan BUMD harus dapat berjalan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dalam memimpin sebuah perusahaan itu, terkadang seorang pemimpin harus punya tangan besi juga, karena bukan hanya soal dia bijak tidak bijak, tapi karena adanya peraturan yang perlu ditegakan, agar seluruh aturan dapat berjalan dengan baik," ucapnya.
Di lain sisi, Wakil Ketua II DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha mengatakan, pihaknya akan menilai bentuk pertanggungjawaban dari investasi yang telah diberikan Pemerintah Kota Bandung kepada perusahaan-perusahaan BUMD tersebut.
Achmad juga memberikan catatan untuk PT Bandung Infra Investama (PT BII). Meski BUMD tersebut sudah mendapat penilaian positif, Achmad berharap PT BII dapat mempertahankan dan mampu menaikkan investasi Pemkot Bandung.
"Karena Perumda-perumda BUMD ini berada di sektor pelayanan, maka yang harus dilakukan adalah perbaikan terhadap pelayanan terhadap masyarakat, yang tentunya akan meningkatkan kualitas pendapatan. Begitu juga dengan Bandung Infra Investama yang berada di sektor investasi, maka kami berharap adanya peningkatan investasi dari bidang-bidang yang berpotensi meningkatkan pendapatan," ucap Achmad.
Senada dengan Kurnia, catatan Achmad untuk seluruh Perumda BUMD Kota Bandung, yakni kemampuan membangun komunikasi yang baik. Sebab hal itu menjadi solusi dari tantangan-tantangan yang kerap dihadapi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
"Salah satu tantangan yang dihadapi Perumda Bandung Infra Investama, yakni terkait berhadapan dengan persoalan legalitas atau hukum, maka perlu dibangun komunikasi yang baik. Karena pada dasarnya setiap persoalan dapat diselesaikan dengan pola komunikasi dan kolaborasi yang baik dari seluruh stakeholder-nya," ucapnya.
Achmad berharap, seluruh Perumda BUMD Kota Bandung mampu memperlihatkan perubahan yang signifikan dan menghasilkan pendapatan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga perubahan signifikan tersebut bukan hanya terlihat, namun juga bisa dirasakan oleh masyarakat secara nyata.
Di lain sisi, Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung Nunung Nurasiah berharap, seluruh Perumda BUMD Kota Bandung dapat terus memberikan progres positif dari tahun ke tahun. Ia ingin BUMD bisa mewujudkan pilar pertumbuhan ekonomi dari aspek devidennya.
"Apabila melihat tren kinerjanya dari tahun ke tahun, alhamdulillah semakin membaik. Jadi kami tetap optimis dengan kinerja yang terus ditunjukan para Perumda BUMD Kota Bandung ini," ujarnya.
"Intinya, seluruh permasalahan yang dihadapi oleh setiap Perumda BUMD sudah teridentifikasi, kemudian kajian-kajian pun sudah dilakukan, tinggal sekarang aksi nyatanya seperti apa, dan akan terus kami tunggu. Mudah-mudahan dapat lahir inovasi-inovasi positif ke depannya, untuk meningkatkan kualitas dari kinerja Perumda BUMD di Kota Bandung," sambung Nunung.
(aau/mso)