Investasi di Jawa Barat kembali menduduki peringkat pertama secara nasional pada triwulan pertama tahun 2024. Investasi yang masuk di Jabar ini didominasi oleh industri pengolahan.
Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yulistiani mengatakan, total investasi yang masuk di Jabar hingga triwulan pertama 2024 mencapai Rp 64,7 triliun dan jadi yang paling tinggi di Indonesia.
"Triwulan satu ini investasi Jabar menempati peringkat pertama di Indonesia yaitu Rp 64,7 triliun," kata Nining di Bandung, Kamis (16/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nining merinci, nilai investasi Rp 64,7 triliun itu terdiri dari Rp 23 triliun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Rp 41 triliun Penanaman Modal Asing (PMA).
"Dengan komposisi Rp 23 trilliun PMDN, Rp 41 triliun PMA. Kalau lihat komposisi, sektor pengolahan ini menempati posisi pertama, jadi pertumbuhannya bagus," jelasnya.
Menurutnya, tingginya nilai investasi didorong oleh sejumlah faktor seperti infrastruktur yang berkembang, pasar yang besar hingga kestabilan politik yang terjamin.
Hingga akhir tahun 2024 ini, Nining menyebut sektor industri pengolahan khususnya sektor otomotif masih akan mendominasi investasi yang masuk di Jabar. Bahkan menurutnya, investor dari China dan Vietnam juga telah mencari tempat untuk menanamkan modalnya di Jabar.
"Beberapa investor dari berbagai negara berminat untuk investasi di otomotif, China dan Vietnam itu yang sudah menyampaikan informasi ke kami. China sudah dapat lahan, Vietnam masih proses pencarian lahan," pungkasnya.
(bba/sud)