Modal Rp 500 Ribu, Bisnis Clothing Anto Kini Cuannya Enggak Main-main

Modal Rp 500 Ribu, Bisnis Clothing Anto Kini Cuannya Enggak Main-main

Cindy Marsella - detikJabar
Rabu, 08 Mei 2024 07:00 WIB
Produk clothing Kannebis
Anto (28) pemilik clothing Kannebis (Foto: istimewa)
Bandung -

Saat ini sudah banyak pebisnis muda yang sukses dengan melakukan berbagai bisnis mulai dari bisnis kuliner hingga bisnis fesyen. Salah satunya pemuda asal Bandung bernama Anto Subastianto (28), yang meraih kesuksesan lewat bisnis fesyen di online shop dan konveksi yang dibuatnya.

Ia menceritakan, awal membuka usaha bisnis ini saat ia kuliah di semester tiga. Mulanya pada tahun 2017-2019, Anto hanya berjualan kaos polos di online shop yang produknya diambil dari orang lain. Seiring berjalannya waktu, usahanya mendapatkan keuntungan hingga dijadikan modal untuk membeli mesin jahit dan peralatan produksi baju lainnya.

"Dulu sebelum berjualan tuh di zaman kuliah, waktu saya baru semester 3 terinspirasi dari teman-teman, dari lingkungan juga. Awalnya saya jualan kaos polos di online shop tapi ngambil barang dari orang lain di tahun 2017-2019, sehari satu lusin, 5 pcs, 6 pcs. Nah pas tahun 2020 kebetulan ada modal dikit-dikit akhirnya beli mesin jahit, beli peralatan untuk produksi," kata Anto kepada detikJabar, Senin (6/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada tahun 2021 usahanya sempat tutup dan tidak memproduksi lagi dikarenakan adanya covid-19 sehingga penjualannya pun anjlok. Pada tahun 2022 mulai buka usaha fesyen lagi di online shop sampai sekarang.

Usaha yang ditekuninya ini bermula dari tahun 2017 lalu dengan modal yang terbatas. Bahkan pinjam uang untuk modal ke temannya.

ADVERTISEMENT

"Dulu tuh modal pertamanya Rp 500 ribu, itu pun minjem ke teman. Dulu waktu mau merintis banget dari Rp 500 ribu itu di golang-golangin. Ya alhamdulillah sampai sekarang," ucapnya.

Produk clothing KannebisProduk clothing Kannebis Foto: istimewa

Sebelum adanya karyawan seperti sekarang, dulu Anto dibantu oleh orang tuanya sendiri, bahkan oleh saudaranya juga. Dikarenakan Anto tidak tahu cara memotong kain dan lain-lainnya, maka ia belajar otodidak lewat youtube sampai pernah mengalami kerugian.

"Sebelumnya saya masukin karyawan dari tahun 2022, udah mulai lah nambah karyawan. Dulu sebelum ada karyawan tuh orang tua sendiri karena bisa jahit bahkan saudara juga. Hambatan juga banyak mulai dari potong kain bingung gimana pembuatannya. Bahkan saya otodidak sendiri melihat ke youtube kayak memotong, kalau ingin buat kaos apa aja yang diperlukan," tuturnya.

"Bahkan sempet tuh kerugian hampir waktu pertama-tama tuh Rp 5 juta itu rugi karena salah motong," tambahnya.

Untuk membantu dalam menjalankan bisnisnya, Anto membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Saat ini sudah ada 25 orang yang bekerja dengannya.

"Karyawan untuk saat ini kalau secara keseluruhan, kalau udah pada masuk semua ada 25 orang, kalau dari tim onlinenya sekitar 8 orang. Kerja tuh normalnya dari jam 08.00 WIB-17.00 WIB. Tapi selalu ada yang lembur," tuturnya.

Brand fesyennya pun diberi nama Kannebisofficial. Nama yang disematkan pada brandnya merupakan pelesetan dari teman-teman kampusnya yang menyamakan Anto dengan pemain Smackdown Kane.

"Kalau nama itu pelesetan ya, jadi kan saya dulu mah seseg (badannya berisi) terus kepala botak, terus kata anak-anak di kampus bilang kayak Kane pemain Smackdown. Di situ akhirnya plesetan dari nama sendiri," katanya.

Jualannya pada saat itu hanya fokus di Shopee, kemudian di Lazada, lanjut ke Tokopedia hingga pada tahun 2020 jualan di Tiktok. Untuk harganya di bandrol Rp 120 ribu/pcs.

"Paling rame untuk penjualannya saat ini sih di Tiktok, karena mungkin ya pengguna platform Tiktok itu lebih banyak," tuturnya.

Berbagai macam fesyen yang dijualnya mulai dari sweater, kaos, crop top, jacket, dan ada topi juga. Sedangkan konveksi itu banyak dari brand-brand yang datang untuk dibuatkan produk yang diinginkannya. "Kalau konveksian tuh banyaknya dari brand-brand masuk ke kita, kita yang ngerjainnya ya," ucap Anto.

Dari modal Rp 500 ribu, sampai saat ini Anto mendapatkan omzet yang cukup besar dari penjualannya di online shop dan konveksi mencapai Rp 90 juta perharinya.

"Kalau melihat sebelum lebaran ya atau pun sesudah lebaran sehari tuh kalau dari online shop sama konveksian digabungin, ya sehari mah dapet lah Rp 80-90 juta. Tapi omzet yang paling tinggi itu konveksian, kalau dari online shop sehari paling sekitar Rp 30-40 juta. Itu tuh kotor bukan bersih," katanya.

Namanya pebisnis pasti ada naik turunnya, Anto sebagai owner dari Kannebisofficial mempertahankan usaha dengan mengikuti fesyen zaman sekarang, selalu update baju yang dibuatnya.

"Kalau dari segi bisnis sih gak bisa dikira-kira ya kapan naiknya, kapan turunnya. Intinya mah gini kalau dalam bisnis tuh kita harus kreatif juga, kalau kita misalnya ikutin zaman sekarang, nah sekarang lagi zamannya kayak kaos-kaos oversize kita ikutin. Ya intinya kalau mempertahankan bisnis itu setiap hari selalu update, setiap minggu, setiap bulan, bahkan setiap tahun itu update terus. Apa yang lagi rame sekarang kita ikutin," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads