Harga Bawang Merah di Pasar Singaparna Tasik Meroket, Minyak Kita Langka

Harga Bawang Merah di Pasar Singaparna Tasik Meroket, Minyak Kita Langka

Deden Rahadian - detikJabar
Selasa, 23 Apr 2024 10:47 WIB
Suasana di Pasar Singaparna, Tasikmalaya.
Suasana di Pasar Singaparna, Tasikmalaya (Foto: Deden Rahadian/detikJabar).
Tasikmalaya -

Lebaran sudah berlalu hampir dua pekan, tetapi harga sejumlah kebutuhan di Pasar Tradisional Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, masih tinggi hingga Selasa (23/4/24). Salah satunya bawang merah yang harganya melonjak hingga 100 persen.

Satu kilogram bawang merah tembus Rp 70 ribu dari asalnya Rp 25 ribu saja. Bahkan pedagang, terpaksa menjual bawang merah kualitas rendah akibat pasokan menipis.

Selain kusam dan menghitam, beberapa bawang merah sudah terlihat busuk. Harganya masih cukup tinggi mencapai Rp 40 ribu per kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bawang merah naik pisan pak, 60 ribu sampai 70 ribu. Stocknya kurang jadi itu bawang lama. Tapi masih ada yang beli walau memang sudah kusam ada hitam juga," kata Amel, seorang pedagang di Pasar Singaparna.

Selain bawang merah, bawang putih juga naik tembus di angka Rp 60 ribu per kilogram. Asalnya bawang putih dijual Rp 30 ribu per kilogram.

ADVERTISEMENT

Kenaikan harga juga dialami minyak program pemerintah, Minyak Kita. Meski dibandrol tertulis Rp 14 ribu, kenyataannya dijual Rp 17 ribu per liter.

"Minyak Kita nggak ada yang kirim lagi. Barangnya susah sekarang. Harganya juga 17 ribuan yang seliter," kata Lilis, pedagang lainnya.

Minyak curah turut naik menembus angka Rp 18 ribu per liter. Sementara harga normal 16 sampai Rp 17 ribuan per liter.

Masyarakat berharap harga kembali normal. Pasokan yang berkurang membuat kebutuhan masih tinggi harganya.

"Kumaha deui kan harga nararaek wae (gimana lagi, kan harga naik terus), sulit kalau ginimah. Pemerintah harus bantu turunkan harga," ujar Mamah, konsumen.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads