Di Jalan Pandu, Kota Bandung ada salah satu tempat kuliner yang cukup legendaris. Namanya Nasi Kuning dan Uduk Pandu Ny Shelvy. Buka setiap hari jam 06.00-13.00 WIB, tempat sarapan yang satu ini tak pernah sepi pembeli.
Pagi itu, satu per satu driver ojek online berdatangan mengambil pesanan makanan. Tak jarang pembeli yang ingin makan di tempat juga antre menunggu gilirannya mendapat meja dan kursi. Mayoritas pembeli membungkus nasi kuning dan uduk untuk disantap bersama keluarga di rumah.
Meskipun antrean mengular, Shelvy sang penjual dibantu anak-anak dan suaminya, tetap ramah melayani. Ia memastikan tak bakal membuat pembelinya menunggu terlalu lama atau kecewa. Shelvy bahkan punya panggilan khusus bagi pembeli yang terlihat masih muda, yakni dengan sebutan 'dek'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau makan di sini? Pakai sambel nggak, dek? Lauknya mau pakai apa, dek?" tanya Shelvy dengan sabar sambil menanti pembelinya memutuskan lauk apa yang dipilih.
Tangannya sigap mengambil lauk-pauk yang hendak dipesan. Maklum, warung ini punya 20 lauk yang menggoda jadi pendamping nasi kuning atau uduk.
![]() |
Roy, putra Shelvy, menceritakan usaha yang dirintis ibunya itu sudah ada sejak 1988. Saat itu, Shelvy muda yang masih berumur 25 tahun berjualan dengan kekasih yang kini telah menjadi suaminya, Hernawan.
"Dulu Nyonya Shelvy berjualan hanya menggunakan meja kecil dan menyediakan nasi kuning saja, belum ada Nasi Uduk. Menyediakan 20 porsi setiap hari dan gerainya pun lebih kecil dari sekarang. Tidak ada tempat untuk dine in, jadi take away saja. Kemudian dari hari ke hari, usaha kami semakin diberkati sehingga kuantitas porsi yang disediakan juga semakin bertambah, ada meja, kursi untuk konsumen makan di tempat, mulai rekrut karyawan," kenang Roy.
Pada 2016, Roy ingat betul usaha ibunya didaftarkan dalam aplikasi online. Setahun kemudian, warungnya terpilih menjadi Pendatang Baru Terbaik se-Jawa Barat dari salah satu aplikasi tersebut.
"Tahun 2018, kami harus akui kami viral di media sosial. Itu jadi berkat yang besar untuk usaha kami, karena jauh melesat secara penjualan dan pendapatan. Program-program TV dan food vlogger berdatangan mulai me-review kami. Kini tahun 2024, 600 porsi kami jual per harinya," kata dia.
Dari puluhan lauk pendamping yang ada, Roy mengatakan telur bulat semur kecap menjadi salah satu yang paling laris. Selain itu, menu yang paling istimewa, kata Roy, ialah rendang daging.
![]() |
Selain kedua menu itu, ada rekomendasi lain yang menurut tim detikJabar wajib dicoba, yaitu rendang jengkol dan tongkol baladonya.
Detikers tak perlu takut dengan bau jengkol, sebab cara pemasakan yang lama dan bumbu rendang yang lekoh mampu menambah cita rasa lezat. Jengkol dimasak hingga teksturnya empuk, mirip seperti kentang dan tidak beraroma.
"Kalau saya di sini suka tongkol baladonya. Enak banget sih, mirip seperti woku kalau saya bilangnya ya. Terus ada jengkol jelas, sama pakai perkedel jagung juga biasanya," kata Sinta, salah satu pelanggan setia Nasi Kuning Ny Shelvy.
Saat ditanya apa yang membuat usahanya spesial, Roy mengaku kualitas produk jadi yang paling diutamakan. Seperti penggunaan beras premium dan bumbu yang kaya rempah.
"Maka nasi kuning yang kami produksi bisa memiliki daya tahan 18 jam di luar alat penghangat nasi, seperti termos atau alat nanak nasi. Kualitas rasanya pun tidak berkurang," tuturnya.
Tak heran, jika warung nasi kuning yang legendaris ini selalu jadi andalan wisatawan lokal Bandung Raya maupun Jabodetabek. Bahkan, warung Bu Shelvy pernah kebanjiran orderan dari mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
![]() |
"Tahun 2009 beliau mampir ke Bandung untuk salah satu pembukaan pabrik. Beliau pesan nasi kuning kami sebanyak 500 porsi. Kemudian pemain legend Persib Bandung, Tantan. influencer Sania Leonardo, almarhum Pak Bondan Winarno juga pernah shoot Wisata Kuliner di sini. Ada vokalis Riff, Andi dan Sony Syam dari Master Chef Indonesia juga pernah mampir," ucapnya.
Detikers tertarik mencoba? Bisa berkunjung ke kedainya di Jl Pandu No.6-8, Cicendo, Kota Bandung. Rata-rata seporsi Nasi Kuning atau Nasi Uduk dengan beberapa lauk pauk seharga Rp35 ribu. Selamat mencoba!
(aau/orb)