Susah Payah Warga di Jabar Dapatkan Beras Murah

Susah Payah Warga di Jabar Dapatkan Beras Murah

Hakim Ghani, Dian Firmansyah - detikJabar
Selasa, 27 Feb 2024 23:00 WIB
Operasi pasar di Purwakarta
Operasi pasar di Purwakarta (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Persoalan beras mahal dirasakan warga di Jawa Barat. Warga sampai rela antre berjam-jam demi mendapatkan beras harga murah saat diadakannya operasi pasar oleh pihak terkait.

Seperti yang dirasakan sejumlah warga di Purwakarta. Warga datang sejak subuh ke Mapolres Purwakarta untuk menyerbu bahan pokok termasuk beras dengan harga murah.

Operasi pasar sendiri digelar di Mapolres Purwakarta pada Selasa (27/2/2024). Warga tampak berhimpitan hingga rela antre panjang. Mayoritas yang ikut antrean kaum ibu-ibu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun beberapa bahan pokok yang dijual dalam operasi pasar di Mapolres Purwakarta terdiri dari beras, minyak goreng, tepung dan gula pasir. Bahan pokok itu dijual dengan harga yang lebih murah dibanding di pasar.

Neni salah seorang warga mengaku sudah datang sejak subuh. Namun, dia tetap kebagian antrean panjang.

ADVERTISEMENT

"Datang dari subuh, kirain yang pertama eh udah panjang antreannya. Mau beli sembako murah, zaman sekarang cari yang murah-murah aja," ujar Neni saat berbincang dengan detikJabar.

Hal serupa dirasakan oleh Ani. Perempuan yang berprofesi sebagai penjual ketupat ini ikut mengantre untuk mendapatkan beras murah. Ani bersyukur bisa mendapatkan beras murah dengan harga Rp 10 ribu per kilogramnya.

"Alhamdulillah terbantu sekali, di pasar kan harganya Rp 17 ribu di sini Rp 10 ribu, besarkan selisihnya," katanya.

Namun ia tidak bisa memborong beras yang dijual di sini. Sebab, setiap warga dibatasi pembelian hanya 10 kg beras saja.

"Beli yang lain juga, gula pasir, minyak sama tepung. Pokoknya sekarang cari yang murah aja dibeli," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain menuturkan operasi pasar ini berkolaborasi dengan Bulog. Pihaknya menyediakan enam ton beras jenis SPHP dan setra ramos. Komoditi lain yang disediakan antara lain juga ada 500 botol minyak goreng ukuran satu liter, 200 Kg tepung terigu dan 500 Kg gula pasir.

"Kami Polres Purwakarta, memberikan fasilitas pasar murah kepada masyarakat di Purwakarta. Ini merupakan salah satu bentuk nyata perhatian pemerintah melalui kami Polri kepada masyarakat terkait distribusi pangan murah," ucap Edwar.

Adapun harga sembako di pasar murah ini, untuk beras SPHP mulai dibanderol dengan harga Rp 50 ribu ukuran 5 Kg, beras setra ramos Rp 69.500 dengan ukuran 5 Kg, minyak goreng Rp 13 ribu ukuran satu liter. Kemudian, gula pasir Rp 15 ribu dengan ukuran 1 Kg dan tepung terigu Rp 9 ribu dengan ukuran 1 Kg.

"Tidak ada syarat khusus untuk warga yang ingin membeli, tapi pembelian itu dibatasi. Setiap orang hanya bisa membeli dua pack atau dua kemasan dari masing-masing jenis sembako yang tersedia," kata Edwar.

Operasi Pasar di Garut

Operasi pasar juga dilakukan di Mapolres Garut. Mulai dari beras hingga kebutuhan pokok lainnya, dijual dengan harga yang murah.

Pasar murah Polres Garut ini diselenggarakan di Mako Polres Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Garut. Menurut Kasi Humas Ipda Susilo Adi, kegiatannya dimulai Selasa pagi.

"Kegiatannya mulai pukul 09.00 WIB. Digelar hari ini," kata Adi.

Operasi pasar murah di GarutOperasi pasar murah di Garut Foto: Hakim Ghani/detikJabar

Adi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan atas dasar kerjasama pihaknya dengan Bulog. Ada beragam komoditas yang disediakan oleh pihaknya, untuk dijual kepada masyarakat dengan harga yang di bawah pasaran.

Beras, dijual dengan harga Rp 54,5 ribu untuk 5 kilogram. Terigu, dijual dengan harga Rp 11 ribu per kilogram. Sedangkan gula, dijual Rp 16,5 ribu per kilogram. Ada juga minyak goreng yang dijual Rp 15,5 ribu per liter dan terigu Rp 9,5 ribu per bungkus.

Masyarakat yang ingin berburu komoditas tadi di atas, bisa langsung datang ke Mako Polres Garut. Tidak ada tiket masuk yang harus dibayar, alias gratis. Bagi wargi Garut yang berminat, yuk buruan merapat!

"Tujuannya tentu untuk meringankan masyarakat," ucap Adi.




(dir/dir)


Hide Ads