Nama Tesla di industri mobil listrik memang tak perlu diragukan lagi. Walau demikian, hal itu tak cukup memikat bagi orang Korea Selatan untuk mendapatkan mobil dari pabrik besutan Elon Musk itu.
Dilansir Bangkok Post, Tesla hanya menjual satu unit mobil di Korea pada Januari 2024. Minimnya penjualan Tesla itu dipicu oleh berbagai faktor mulai dari masalah keamanan, harga, dan masih minimnya infrastruktur pengecasan.
Penjualan Tesla Model Y misalnya yang terburuk sejak Juli 2022 saat pabrikan yang bermarkas di Texas tersebut tidak menjual mobil sama sekali, sebagaimana dikutip dari data periset di Seoul, Carisyou.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tesla tengah menghadapi perlambatan penjualan kendaraan listrik di Korea Selatan seiring dengan meningkatnya suku bunga dan inflasi. Hal ini membuat konsumen menahan pengeluaran. Di sisi lain, kekhawatiran tentang kebakaran baterai dan kelangkaan titik pengisian fast charging membuat situasi kian memburuk.
Merosotnya penjualan Tesla di Januari menandai perubahan besar bagi pabrikan AS tersebut. Pasalnya Model Y yang diproduksi di China merupakan salah satu model terlaris tahun lalu.
Popularitas Tesla juga menurun lantaran dikaitkan dengan mobil yang diproduksi di China.
"Banyak orang Korea yang ingin membeli Tesla telah membelinya. Sebagian orang tidak menyukai Tesla karena baru-baru ini mengetahui beberapa di antaranya dibuat di China. Dan konsumen cukup konsen dengan kualitasnya," ungkap Head of The Jeobuk Institute of Automotive Convergence Technology Lee Hang-Koo.
Dalam pernyataannya kepada Bloomberg News, juru bicara Tesla Korea menyebut perlambatan penjualan EV itu dipicu oleh konsumen yang menunggu kepastian subsidi. Disebutkan pada Juli 2023, Tesla menetapkan harga jual Model Y buatan China seharga 56,99 juta won. Harga itu berada di bawah ambang batas 57 juta won yang menjadi salah satu prasyarat mobil mendapatkan subsidi penuh dari pemerintah.
Sebagai informasi, pemerintah Korea Selatan berencana memberi subsidi hingga 4 juta won. Untuk mobil listrik berukuran kecil, besar subsidinya 3 juta won, dan mobil listrik berukuran ultra kompak bakal diberi potongan 2,5 juta won.
Artikel ini telah tayang di detikOto dengan judul Tesla Cuma Jual 1 Unit Mobil di Negara Ini, Kok Bisa?
(dry/yum)