Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengklaim telah berhasil mengendalikan inflasi. Pengendalian itu dilakukan lewat sejumlah upaya yang salah satunya yakni Gerakan Pangan Murah (GPM) yang gencar dilakukan.
"Inflasi sampai September 2023 itu 2,35 persen. Kalau inflasi year to date 1,6 persen," kata Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin di Gedung Sate, Bandung, Selasa (17/10/2023).
Bey mengungkapkan dengan capaian tersebut, Pemprov Jabar optimis angka inflasi hingga akhir tahun 2023 ini bisa bertahan di angka 3 persen. "Sampai akhir tahun itu (inflasi) 3 persen kita optimis bisa mengendalikan inflasi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait GPM, Bey menerangkan setidaknya sudah 50 kali dilakukan sepanjang tahun ini. Bahkan Pemprov Jabar, kata dia, telah mengajukan anggaran tambahan di APBD Perubahan 2023 untuk kembali menggelar GPM.
"Anggaran GPM yang sudah itu sekitar Rp 1,2 miliar, kemudian kita usulkan di APBD Perubahan Rp 1,8 miliar, ini untuk antisipasi El Nino," ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Arifin Soedjayana.
Selain GPM, DKPP Jabar juga memiliki program Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dimana stoknya hingga Agustus 2023 mencapai 1.399,138 ton dan akan ditambah sebanyak 762 ton.
"Kami mengajukan Rp 105 juta di APBD Perubahan," pungkasnya.
(bba/iqk)