Usulan Bupati soal Rencana Pembangunan Bandara di Sukabumi

Usulan Bupati soal Rencana Pembangunan Bandara di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 20 Sep 2023 14:30 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami
Bupati Sukabumi Marwan Hamami (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Rencana pembangunan bandar udara di Kabupaten Sukabumi belum jelas kelanjutannya. Bahkan titik pembangunan yang awalnya direncanakan di Cikembar juga belum pasti. Kini muncul usulan, bandara itu dibangun di kawasan Citarate.

Usulan itu muncul dari Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Daerah Citarate sendiri sudah lama digadang-gadang sebagai lokasi ideal pembangunan bandara bahkan jauh sebelum penentuan lokasi di Cikembar.

"Kondisinya (anggaran) dibawa ke IKN sepertinya, agak susah juga, tidak bisa bercerita banyak adanya keputusan itu, tapi saya berharap juga tidak dibangun di situ (Cikembar)," kata Marwan, Rabu (20/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Marwan, pembangunan bandara di Cikembar dirasa kurang tepat. Karena penggunanya diprediksi tidak akan maksimal.

"Kalau saya berharap karena jalan tol ada, double track ada, mau apa lagi ada bandara di situ dan orang tidak akan bisa memanfaatkan bandara itu. Misalnya mau ke mana ke Jakarta misalnya mendingan pakai jalan tol ya, 2,5 jam sampai ke cengkareng," ucap Marwan.

ADVERTISEMENT

Marwan mengatakan, efisiensi waktu tempuh Jakarta-Sukabumi dirasakan langsung olehnya. Ia menikmati perjalanan singkat 2,5 jam perjalanan ke Sukabumi dari Jakarta.

"Ku saya ka alaman (dirasakan langsung oleh saya) kemarin pulang, nah 2,5 jam sampai, sekarang pakai pesawat boardingnya saja 2 jam sebelumnya. (Lokasi Bandara) itu di Citarate yang diusulkan," ujar Marwan.

Lalu saat ditanya soal nasib pemilik lahan industri yang tercaplok ploting rencana Bandara di Cikembar, apakah ada upaya pemerintah daerah untuk mendatangkan investor. Mengingat lokasi mereka masuk ke dalam kawasan industri.

"Kalau penataan ruangnya tidak sulit, kementerian ATR/BPR memungkinkan misalnya kalau tanah P2B diganti 10 kali lipat sawah irigasinya itu, jadi kalau terpakai 1 hektar bisa nggak mengganti 10 hektar, supaya tidak, asumsinya begini tanah irigasi kan bisa tiga kali panen, kalau tanah tadah hujan sekali panen, nah itu maksudnya itu, kalau 1 ton 1 hektar kalau 3 kali panen 9 ton, diganti 10 ton dalam satu kali panen asumsinya begitu, mudah-mudahan bisa berjalan," beber Marwan.

Diketahui Bandara Cikembar memang beberapa kali ditinjau baik itu oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun sejumlah rencana yang sebelumnya digulirkan terkait bandara itu menemui sejumlah hambatan.

(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads