Lima Lutung Jawa atau trachypithecus mauritius bernama Deka, Febi, Sherly, Gia dan Reni akhirnya bisa menghirup udara bebas di alam liar.
Lima individu Lutung Jawa itu dilepasliarkan oleh The Aspinal Foundation Indonesia Program (TAF-IP) di kawasan Cagar Alam (CA) Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Sabtu (2/9/2023) lalu.
"BBKSDA Jabar bersama TAF-IP telah melepasliarkan 1 jantan dan 4 betina individu satwa liar dilindungi jenis Lutung Jawa," kata Koordinator Humas BBKSDA Jabar Eri Mildranaya dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Rabu (20/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima Lutung Jawa ini memiliki usia berbeda-beda. Deka berumur 6 tahun dan berjenis klamin jantan, Febi berrumur 5,9 tahun betina, Sherly berumur 3,9 tahun betina, Gia berumur 3,8 tahun betina, dan Reni berumur 3,4 tahun betina.
Eri mengungkap, kelima individu Lutung Jawa ini telah menjalani proses rehabilitasi dan tes akhir kesehatan, dengan hasil layak dan siap dilepasliarkan.
"Kelima individu ini berasal dari penyerahan warga Jawa Barat sepanjang tahun 2019-2022," ujarnya.
Menurut Eri, setelah dilepasliarkan ke alam liar pihaknya bersama TAF-IP akan terus memantau perkembangan primata tersebut. Pemantauan akan dilakukan beberapa bulan ke depan.
"Selama 6 bulan ke depan tim monitoring dari BBKSDA Jawa Barat dan TAF-IP akan memantau perkembangan hariannya dengan mengikuti pergerakan dan perilaku adaptasinya," tuturnya.
Eri berharap dengan kegiatan pelepasliaran yang dilakukan BBKSDA Jabar bersama TAF-IP populasi Lutung Jawa terus meningkat.
"Mari terus tingkatkan populasi Lutung Jawa dengan menjaga habitatnya dan tidak memeliharanya," pungkasnya.
(wip/mso)