Detikers, sadar nggak kamu jika uang rupiah punya banyak angka nol dibanding mata uang lain? Apa alasannya?
Dikutip dari detikEdu, jika melihat mata uang dollar atau euro, bilangan yang digunakan hanya terdiri dari satu angka dengan satu-dua nol yang mengikuti seiring bertambahnya nilai uang. Namun, mata uang Indonesia cenderung menyertakan tiga angka nol sebagai penanda ribuan di belakangnya.
Melihat sejarah, Indonesia sebenarnya pernah memiliki mata uang dengan satu angka saja seperti Rp 1 atau Rp 5. Namun hal ini berubah karena adanya hiperinflasi pada tahun 1960.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini sejarah mata uang di Indonesia
1. 3 Oktober 1945
Menurut unggahan Instagram Kemendikbudristek dalam @Kemdikbud.RI, Indonesia mulai 3 Oktober 1945 memiliki 4 mata uang resmi, yaitu De Javasche Bank, De Japansche Regeering, Dai Nippon emisi, dan Dai Nippon Teikoku Seibu.
2. 30 Oktober 1946
Indonesia mulai membuat mata uangnya sendiri dengan sebutan Oeanng Republik Indonesia (ORI). ORI memiliki dua bentuk, yaitu kertas dan perak (Rp 1 dan Rp 5).
3. 1960
Di tahun ini, terjadi hiperinflasi di Indonesia. Menurut KBBI, inflasi adalah kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga harga barang-barang naik. Hiperinflasi dikenal sebagai inflasi yang tak terkendali.
Mengapa hiperinflasi bisa terjadi? Waktu itu, Presiden Soekarno mencetak rupiah dalam skala besar untuk membayar utang negara dan mendanai pembangunan. Dengan banyaknya mata uang yang beredar, rupiah menjadi tidak terlalu bernilai.
4. 1970
Akhirnya pada 1970, Bank Indonesia menambah nominal Rp 5.000 dan Rp 10.000 sebagai upaya pengendalian inflasi.
5. 1995-2004
Pada 1995, dikeluarkan mata uang bernominal Rp 50.000 dengan gambar Soeharto, tetapi diganti menjadi WR Supratman pada 1998. Kemudian hingga 2005, mulai dikeluarkan mata uang dengan 3 nol di belakang.
Pada 1999, dikeluarkan mata uang bernominal Rp 100.000. Berlanjut pada 2004, dikeluarkan mata yang bernominal Rp 20.000.
6. 2005
Pada 2005, seluruh mata uang didesain ulang.
7. 2016
Akhirnya pada 2016, mata uang didesain ulang menjadi seperti sekarang.
Itulah alasan mengapa mata uang Indonesia memiliki banyak nol di belakangnya. Apakah menurutmu mata uang Indonesia akan kembali menjadi semula, detikers?
Artikel ini telah tayang detikEdu dengan judul Mengapa Mata Uang Indonesia Punya Banyak Angka Nol? Ini Alasannya
(orb/orb)