Modal Berharga Agar Produk UMKM Cianjur Banyak Dilirik

Modal Berharga Agar Produk UMKM Cianjur Banyak Dilirik

Ikbal Selamet - detikJabar
Jumat, 30 Jun 2023 23:15 WIB
Ilustrasi UMKM
Ilustrasi UMKM (Foto: Shutterstock)
Cianjur -

Pelaku UMKM di Kabupaten Cianjur membutuhkan rumah kemasan agar produk lokal mampu bersaing di pasaran. Pasalnya pemasaran produk kerap kali terkendali kemasan yang kurang menarik.

Lutfi (28) salah satu pelaku UMKM mengatakan selama ini produknya hanya dikemas dengan seadanya. Sebab di Cianjur belum ada rumah kemasan yang dapat memproduksi kemasan produk terutama makanan.

"Sebagai pelaku UMKM tentu tahu kemasan itu penting untuk nilai jual produk. Tapi saat ini belum ada di Cianjur tempat khusus desain dan cetak kemasan. Kalau mau juga harus ke luar kota, harga memang relatif, tapi kan ada ongkos kirim atau datang langsung jadi menambah operasional," ucap dia, Jumat (30/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya untuk bisa masuk ke toko swalayan pun kemasan produk menjadi salah satu syarat penting. Oleh karena itu, dia berharap Pemkab bisa memfasilitasi pelaku UMKM dengan membuat rumah kemasan.

"Tidak masuk toko swalayan juga kemasan jadi gak penting. Selain menarik juga bisa lebih steril makanan dibandingkan menggunakan kemasan dari plastik. Diharapkan ada rumah kemasan agar pelaku UMKM bisa mencetak atau membuat kemasan yang difasilitasi pemerintah," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman menjawab keresahan pelaku UMKM. Dia mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan membuat rumah kemasan untuk memfasilitasi para pelaku UMKM.

Namun untuk jangka dekat, Pemkab melalui Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian menyiapkan lima alat pencetak kemasan yang akan disebar ke sejumlah wilayah.

"Untuk wilayah utama sebenarnya sudah ada, di PLUT. Tapi untuk menjangkau seluruh wilayah nanti disiapkan beberapa alat yang disebar ke beberapa wilayah. Untuk ke depannya kita akan buat rumah kemasan," ucapnya.

Menurutnya alat tersebut nantinya hanya untuk mencetak. Sedangkan desain dan kertasnya disiapkan oleh para pelaku UMKM.

"Sementara alatnya hanya untuk cetak kemasan. Ke depannya akan disiapkan desainer kemasan dan bahan baku kemasannya juga," kata dia.

Herman menyebut kemasan produk memang sangat penting. Sebab menariknya produk juga didasarkan pada pengemasannya.

"Seperti produk moci dari salah satu UMKM di Cianjur. Pemasarannya sudah sangat luas, di seluruh Indonesia. Bukan hanya karena mocinya yang enak tapi kemasannya juga bagus. Makanya memang penting kemasan untuk produk UMKM," tuturnya.

Di sisi lain, Herman menyebut Pemkab Cianjur juga melakukan pemberdayaan terhadap para pelaku UMKM. Ditargetkan ada 10.000 UMKM di berbagai sektor ekonomi yang akan dibina untuk naik kelas.

"Pembinaannya tergantung kebutuhan, mulai dari pelatihan, akses permodalan, peningkatan kelas UMKM, pendampingan administrasi, kemudahan perizinan, penguatan kelembagaan dan pengembangan usaha," kata dia.

Dia mengklaim dalam tiga tahun ini jumlah UMKM yang dibina sudah melebihi target, bahkan tercatat ada 18.698 UMKM yang mengikuti pembinaan tersebut.

"Kita upayakan agar UMKM di Kabupaten Cianjur terus berkembang dan memiliki peran penting dalam rangka peningkatan perekonomian daerah," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads