Tren Sertifikasi Profesi Menggeliat, Dari Digital hingga Pertambangan

Tren Sertifikasi Profesi Menggeliat, Dari Digital hingga Pertambangan

Sudirman Wamad - detikJabar
Jumat, 23 Jun 2023 22:30 WIB
Ketua BNSP Kunjung Masehat
Ketua BNSP Kunjung Masehat (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Tren sertifikasi profesi dalam dunia industri tengah digandrungi. Dari mulai industri pertambangan hingga digital. Terbaru, di Kota Bandung sudah ada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknik Tambang Prima Mandiri (TPPM) yang telah mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

LSP ini khusus menyertifikasi profesi yang bergerak di bidang pertambangan. Selain pertambangan, beberapa profesi lainnya juga ada, salah satunya digital.

Ketua BNSP Kunjung Masehat mengatakan mengatakan saat ini sudah banyak LSP yang telah mendapatkan lisensi. Termasuk di bidang digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bidang IT cukup banyak. Paling banyak berkembang itu di digital marketing, karena di mana-mana UMKM pakai digital marketing. Itu harus ada sertifikasinya," ucap Kunjung saat memberikan penyerahan lisensi BNSP ke LSP TPPM di Kota Bandung, Jumat (23/6/2023).

Lebih lanjut, Kunjung mengatakan semua bidang dalam industri digital sudah ada sertifikasi. LSP dalam dunia digital bisa berbentuk sekolah, seperti universitas atau akademi.

ADVERTISEMENT

Bahkan, Kunjung mengatakan content creator juga sejatinya sudah ada sertifikasi. Namun, lebih mengedepankan pada kreativitas konten yang diproduksi.

"Ada akademi multimedia, politeknik itu melakukan sertifikasi (content creator). Ya, dalam segi kreativitas," ucap Kunjung.

LSP Pertambangan Pertama di Bandung

Kunjung juga mengapresiasi tumbuhnya LSP di berbagai daerah. Ia mengatakan Jakarta dan sekitarnya merupakan daerah yang paling banyak LSP.

Sementara itu, di Bandung baru ada LSP yang fokus ke pertambangan, yakni LSP TPPM. Lembaga ini memiliki 26 skema untuk sertifikasi profesi di bidang pertambangan.

"Dia (LSP TPPM) memberikan sertifikasi profesi ke teman-teman di pertambangan, mineral, batu bara dan lainnya. Jadi, kita itu musti punya kompetensi agar bisa dipertanggungjawabkan," kata Kunjung.

Kunjung mengatakan sertifikasi sejatinya memiliki banyak manfaat. Jadi, lanjut dia, dalam dunia industri tak hanya mengandalkan ijazah. Namun, membutuhkan juga penampibg ijazah, salah satunya sertifikat profesi.

"Banyak sertifikasi, kalau di pertambangan itu di tehnik alat angkut, K3 dan lainnya. Jadi bukan hanya sebatas ijazah. Nah, LSP TPPM ini bisa mengeluarkan sertifikasi karena sudah mendapatkan lisensi dari BNSP," ucap Kunjung.

"Di Bandung itu satu-satunya baru LSP TPPM yang pertambangan. Di luar Bandung memang ada. Tapi, tidak spesifik. Jakarta sekitarnya ada juga LSP. Kalau ini condong ke dunia pertambangan," katanya.

Sementara itu, Ketua LSP TPPM Viky Rachman Maulana mengatakan banyak yang berminat untuk mendapatkan sertifikasi. "Contohnya operator K3. Ketika mereka sudah memiliki sertifikat pelatihan K3. Maka Mereka bisa mengajukan untuk mendapatkan sertifikat, syaratnya harus punya sertifikat pelatihan dulu," katanya.

"Banyak yang minat. Kenapa kita ini fokus di pertambangan, karena sudah tahu minatnya," ucap dia menambahkan.

(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads