Peningkatan pembangunan infrastruktur Pelabuhan Patimban yang berada di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, terus dilakukan pemerintah.
Sekadar diketahui, Pelabuhan Patimban merupakan salah satu lokasi yang menjadi Kawasan Rebana Metropolitan. Melalui beberapa kementerian seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pembangunan terus ditingkatkan.
Baca juga: Menanti Metropoitan Baru di Jawa Barat |
Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan ,Pelabuhan Patimban merupakan pelabuhan yang berada di wilayah utara Jawa Barat yang ditargetkan menjadi pelabuhan internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena isu Patimban ini kita inginkan kita punya pelabuhan yang sekelas dunia yang ada di Pantura (pantai utara), kita tahu Pelabuhan Tanjung Priok sudah mempunyai kapasitas tertentu dan kita membutuhkan pelabuhan lain bertaraf internasional dan yang Patimban ini akan kita dorong," ujar Wahyu saat meninjau langsung Pelabuhan Patimban, Sabtu (24/6/2023) sore.
Wahyu berharap jika Pelabuhan Patimban sudah beroperasi secara optimal dapat menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi yang akan berdampak positif untuk daerah dan nasional
"Pengoperasional pelabuhan ini jika nanti benar-benar sudah full mudah-mudahan bisa memberikan dampak ekonomi kepada regional dan juga ke nasional," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Kelas II Patimban Dian Wahdiana mengungkapkan, meski masih dalam tahap peningkatan infrastruktur, Pelabuhan Patimban sendiri sudah beroperasi. Menurutnya, saat ini progresnya masih dalam penambahan car terminal serta perluasan dermaga kontainer.
"Pembangunan Sekar Terminal dengan konsumen terminal di mana kalau kita melihat dari tahap 1 Ini paket 1 dan 2 nah ini luasnya ini keseluruhan baik itu car terminal, dan juga kontainer terminal ini 60 hektare dengan dermaga dari kontainer terminal ini 420 meter. Nah ini semuanya kalau untuk car terminal ini sudah beroperasi malah melebihi dari pada target yaitu 218.000 unit nah mudah-mudahan di tahun 2023 ini masih tetap seperti itu," ungkapnya.
"Nah saat ini juga kalau kita melihat di belakang kita ini ada pembangunan fase 1 2 terdiri dari paket 5 dan paket 6 paket 5 ini penambahan dari car terminal kurang lebih ada 25 hektar ke depannya di mana target ke depannya itu yang tadinya 200 ribu menjadi 600 ribu unit ke depannya," sambungnya.
Dikatakan Dian, untuk target rampung pembangunan dengan fasilitas full di Pelabuhan Patimban pada tahun 2029 mendatang sesuai dengan target awal pembangunan dari Pelabuhan Patimban.
"Proyek selesai untuk paket 5 dan paket 6 di akhir tahun 2025 tapi untuk keseluruhan pembangunan kalau misalkan komplit Pelabuhan Patimban ini sesuai dengan target yaitu 2029, kalau nominal pembangunan paket 4 dan 5 kurang lebih Rp9 triliun," katanya.
Selain itu, persiapan lainnya untuk menjadikan Pelabuhan Patimban sebagai Pelabuhan yang bertaraf internasional ini juga akan dilengkapi dengan infrastruktur akses menuju Pelabuhan Patimban. Rencananya, aksesnya sendiri akan menyambung langsung ke jalur darat yaitu Tol Cipali.