Penjualan hewan kurban jelang Idul Adha 2023 di Kota Bandung, Jawa Barat, mulai menggeliat. Pesanan warga yang ingin melakukan ibadah ini mulai berdatangan.
detikJabar berkesempatan mengunjungi salah satu lapak sapi kurban milik PT Sritani di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (7/6/2023). Harga sapi di pasaran berkisar Rp 20-60 juta per ekor, tergantung bobot dan jenis dari sapi yang dijual.
Ratusan ekor sapi yang kesehatannya sudah dijamin dengan umur mumpuni serta layak dikurbankan, dijajakan di kandang sementara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang standby di 150 ekor," kata salah satu penjual Ganjar Rusmana (45).
Ganjar mengungkapkan, kurang dari tiga pekan menjelang Idul Adha, penjualan sapi belum melonjak signifikan. Meski demikian, sudah ada penjualan sejak sepekan ke belakang.
"Masih standar, belum ramai betul, mudah-mudahan ada peningkatan. Sudah ada (yang dibeli), sudah separuhnya keluar. Masih dititip (sapinya), nanti dikirim dua hari sebelum (Idul Adha)," ungkapnya.
Beragam jenis sapi juga dijual di lapangan milik Ganjar. Dari mulai jenis limosin, brahman, pegon, angus. "Sapi didatangkan dari Jawa semua, dari Pati," ujarnya.
Menurutnya, sapi yang paling mahal di lapaknya yaitu berjenis pegon. "Minimal Rp 21-50 juta, yang Rp 50 juta dibobot 700 kg itu jenis pegon, limosin juga ada cuman enggak diturunin semua dari kandang," tambahnya.
Disinggung sapi jenis apa yang banyak dicari, Ganjar menyebut sapi jenis limosin dan brahma. "Limosin dan brahma, mungkin dia lebih bagus kualitas dagingnya, lemaknya sedikit, limosin bisa sampai Rp 30-60 juta," tuturnya.
Menurutnya sapi dengan harga demikian ada di usia di kisaran 2,5 hingga 3 tahunan. Dia berharap, warga yang melakukan kurban tahun ini semakin banyak karena hal tersebut berpengaruh pada penjualan sapi miliknya.
"Mudah-mudahan yang berkurban makin banyak, ini kan setahun sekali, ini menjadi idola untuk mencicipi daging yang secara cuma-cuma dari orang yang berkurban," pungkasnya.