Daftar dan Ketentuan Hewan untuk Kurban Sesuai Ajaran Nabi

Hewan kurban adalah hewan ternak yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah). Menyembelih hewan kurban merupakan ibadah yang dianjurkan bagi umat Islam yang mempunyai kemampuan finansial dan fisik, dalam artian disunahkan.

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ

"Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)" (QS. Al-Hajj: 34).

Hewan qurban adalah hewan yang disembelih pada hari raya Idul Adha sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Hewan qurban harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi orang yang menyembelihnya dan yang menerima dagingnya. Berikut syarat-syarat yang wajib dipatuhi oleh umat muslim yang ingin melaksanakan kurban.

Syarat-syarat hewan kurban menurut syariat Islam sesuai dalil Al-Quran dan Hadist:

1. "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka." (QS. Al-Hajj: 34)

2. "Dari Bara' bin Azib radhiyallahu 'anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di antara kami dan bersabda: 'Empat hal tidak boleh dijadikan qurban: binatang yang buta sebelah matanya secara nyata, binatang yang sakit secara nyata, binatang yang pincang secara nyata, dan binatang yang kurus yang tidak ada sumsum tulangnya.'" (HR. Muslim no. 1963)

3. Hal ini berdasarkan hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim: "Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Janganlah kamu menyembelih kecuali unta yang berumur lima tahun ke atas, sapi yang berumur dua tahun ke atas, dan kambing atau domba yang berumur satu tahun ke atas.'" (HR. Bukhari no. 5560 dan Muslim no. 1961)

4. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al-An'am ayat 162: "Katakanlah: Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam." (QS. Al-An'am: 162) dan hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: "Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyembelih dua ekor domba berwarna putih dan hitam dengan tangannya sendiri. Beliau membaca basmalah dan bertakbir serta meletakkan kakinya di atas lehernya." (HR. Muslim no. 1966)

5. Hal ini berdasarkan hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim: "Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh Allah pada hari nahar (10 Dzulhijjah) selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban itu sampai kepada Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka berbahagialah kamu dengan (pahala) qurbanmu.'" (HR. Bukhari no. 5558 dan Muslim no. 1960)

Dengan memperhatikan syarat-syarat hewan kurban di atas, kita dapat melaksanakan ibadah kurban di hari raya Idul Adha 1444 Hijriyah sesuai dengan syariat Islam. Demikianlah ketentuan hewan kurban dan daftar hewan yang boleh disembelih menurut syariat Islam.