Menjelang Idul Adha, harga sapi di Pasar Ingon-ingin Ciwareng, Kabupaten Purwakarta melonjak tajam. Tak tanggung-tanggung, seekor sapi kenaikannya bisa mencapai Rp 3 juta.
Hal ini diungkapkan Dirgo, bandar sapi asal Pati, Jawa Tengah yang tengah menjajakan 54 ekor sapi miliknya di Pasar Ingon-ingon Ciwareng.
Baca juga: Syarat Berkurban Idul Adha dalam Islam |
"Naik Rp 3 juta per ekor. Alasannya karena agak sulit sapinya, kemarin karena ada penyakit-penyakit, makanya sapi kurang dan harga naik," ujar Dirgo kepada detikJabar, Senin (05/06/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirgo mencontohkan kenaikan harga sapinya. Jika biasanya sapi yang usianya masih muda ditawarkan dengan harga Rp 17 juta per ekor, sekarang ia menjual 20 juta.
"Sapi yang saya bawa mulai dari harga Rp 18, 20 hingga 25 juta satu ekornya," jelasnya.
Di tengah harga yang naik, Dirgo mengaku mengalami penurunan penjualan untuk tahun ini. Ia memperkirakan para pembeli ketakutan akan penyakit yang timbul seperti PMK dan LSD.
"Agak sepi, baru terjual 300 ekor. Biasanya kalau mentok ke lebaran haji 800- 700 ekor selama lebaran haji terjual. Saya biasa jualan ke Subang, di sini Purwakarta, Bogor dan lainnya," pungkasnya.
Sementara menurut Kepala UPTD Pasar Ingon-ingon Ciwareng Asep Sunarma mengatakan saat ini jumlah hewan yang masuk ke pasar meningkat lebih dari 100 persen. Jumlah transaksi pun terus mengalami kenaikan.
"Hari biasa yang masuk itu 200 ekor, sekarang bisa sampai 450 ekor. Transaksi juga meningkat karena ada yang mencari untuk kurban atau yang untuk beternak," ucap Asep.
(orb/orb)