Proyek Pasar Sehat Banjaran Diharap Atasi Masalah Sampah-Lalu Lintas

Proyek Pasar Sehat Banjaran Diharap Atasi Masalah Sampah-Lalu Lintas

Erika Dyah - detikJabar
Kamis, 25 Mei 2023 18:44 WIB
Pemkab Bandung
Foto: Dok. Pemkab Bandung
Jakarta -

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung Dicky Anugrah mengungkapkan rencana pembangunan Pasar Sehat Banjaran tak hanya membangun pasar yang sehat dan representatif. Namun menjadi bagian dari penataan Kota Banjaran Kabupaten Bandung.

Dicky menjelaskan pembangunan Pasar Sehat Banjaran merupakan program yang terencana dan tertuang dalam dokumen perencanaan daerah, yaitu RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2026.

Program ini didukung kajian sosial ekonomi, kajian desain DED (detail engineering design) tahun 2010, dan master plan tahun 2021 dan tahun 2022. Juga didukung appraisal perluasan lahan tahun 2011, appraisal lahan dan bangunan tahun 2022, appraisal perluasan lahan tahun 2022, dan kajian kontribusi tahun 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi sekarang yang masih menjadi persoalan di antaranya masalah kemacetan, PKL dan penanganan sampah, hal inilah yang menjadi latar belakang perlunya dilakukan pembangunan Pasar Sehat Banjaran yang lebih representatif bagi para pedagang dan untuk menampung PKL-PKL yang ada di luar pasar, sehingga kondisi pasar menjadi lebih sehat, nyaman, aman dan tertib," tutur Dicky dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5/2023).

Pembangunan Pasar Sehat Banjaran dilakukan melalui mekanisme pemanfaatan barang milik daerah dengan investasi swasta, yaitu melalui pola BGS (Bangun Guna Serah) yang diatur dalam Permendagri No. 19 tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. Menurutnya, pelaksanaan pembangunan ini telah sesuai dengan amanat kebijakan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Yang mana saat ini sudah ditetapkan mitra BGS yang dimenangkan oleh PT. Bangun Niaga Perkasa. Pada saat ini sudah masuk dalam tahapan verifikasi pendaftaran dan penyerahan kunci TPBS (Tempat Penampungan Berdagang Sementara)," jelas Dicky.

"Dari tahapan-tahapan rencana pembangunan Pasar Banjaran ini sudah kita lakukan sosialisasi kepada warga pedagang Pasar Banjaran, sebelum dan sesudah lelang investasi. Kami dari pemerintah Daerah beserta mitra BGS siap memberikan penjelasan dan memberikan layanan apabila ada warga pedagang yang memerlukan penjelasan teknis," imbuhnya.

Masalah di Pasar Banjaran

Dalam kesempatan yang sama, Dicky mengungkapkan permasalahan di kawasan Pasar Banjaran yang menjadi perhatian pemerintah daerah dalam melakukan penataan kawasan Kota Banjaran.

"Bangunan Pasar Banjaran pasca kebakaran kondisinya kurang layak, sehingga perlu ada upaya revitalisasi," katanya.

Selain itu, ada banyak PKL di sekitar pasar, terminal, dan di pinggir-pinggir jalan. Oleh karena itu, pihaknya menilai para PKL harus diakomodir di pasar yang direvitalisasi.

"Lalu lintas dan fungsi terminal terganggu. Dengan harapan ke depannya lalu lintas lebih tertata dan terminal lebih berfungsi," ungkapnya.

Ada juga masalah penumpukan sampah yang berasal dari pedagang pasar, PKL, maupun masyarakat sekitar.

"Dengan harapan ke depannya sampah tertangani dan terkendali dengan adanya penataan kawasan kota itu," harapnya.

Sebagai gambaran, lanjut Dicky, pembangunan Pasar Sehat Banjaran ini nantinya dapat menampung 1.233 pedagang yang terdiri dari 818 kios, 265 lapak, dan 150 PKL.

Ia pun mengungkapkan rencana tahapan pembangunan, mulai pembersihan lahan eks tempat penampungan sampah sementara (TPSS), pembangunan tempat penampungan pedagang sementara (TPPS), pembangunan pasar, dan relokasi pedagang.

Terkait relokasi atau perpindahan dari kios/lapak lama ke penampungan sementara, hingga saat ini ada 950 dari 1.406 pedagang yang telah melakukan pendaftaran dan pengambilan kunci.

"Kami pun berharap agar warga pedagang Pasar Banjaran tidak bertanya atau berkonsultasi kepada pihak yang tidak berkompeten supaya lebih jelas dan tidak ada miskomunikasi di lapangan," tuturnya.

Tak hanya itu, ia pun mengungkapkan tentang harga kios/lapak yang disesuaikan dengan kemampuan pedagang (melalui musyawarah).

"Pasar yang dibangun akan mengakomodir pedagang Pasar Banjaran dan para pedagang lain termasuk PKL yang berada di sekitar pasar dan terminal Banjaran," katanya.

"Dengan pembangunan pasar sehat banjaran, diharapkan kondisi pasar menjadi lebih sehat, kemacetan terurai, terminal lebih tertib dan masalah sampah dapat tertanggulangi dengan baik," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(akn/ega)


Hide Ads