Jelang Ramadan, sebagian harga pangan di Pasar Inpres, Kabupaten Sumedang mulai naik, terutama pada beberapa komoditas sayuran. Salah seorang pedagang, Rini D Triani mengatakan, kenaikan harga paling signifikan terjadi pada cabai rawit, bawang merah dan bawang putih.
"Kenaikan harga-harga cabai rawit, bawang merah dan bawang putih sudah terjadi selama seminggu ke belakang," terangnya.
Rini menyebut harga cabai rawit domba dari yang semula Rp 40.000/kilogram menjadi Rp 65.000/kilogram. Harga bawang merah dari yang semula Rp 28.000/kilogram menjadi Rp 32.000 hingga Rp 40.000/kilogram. Sementara harga bawang putih dari yang semula Rp 28.000/kilogram menjadi Rp 32.000/kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikan harga katanya karena barang-barangnya sekarang susah dari petaninya lantaran faktor cuaca, sehingga barang-barang mudah busuk," terangnya.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan beberapa di antaranya kentang dan buncis. Harga kentang dari yang semula Rp 14.000/kilogram menjadi Rp 18.000-20.000/kilogram. Sementara buncis dari yang semula Rp 12.000/kilogram menjadi Rp16.000/kilogram.
Meski demikian, Rini mengaku stok untuk semua komoditas masih terhitung aman. Selain itu, penjualan pun cukup lumayan dibandingkan saat Pandemi Covid-19.
Berbeda dengan harga sayuran, harga beras terhitung cukup stabil atau normal. Hal itu sebagaimana yang diutarakan Mumuh (60), salah seorang pedagang.
Mumuh menyebut saat ini harga beras medium Rp 11.000/kilogram. Sementara untuk beras premium di angka Rp 12.000-12.500/kilogram.
"Harga beras sekarang sudah normal daripada sebelum-sebelumnya," terangnya.
Menurutnya, harga saat ini menjadi kembali normal sejak adanya operasi pasar yang dilakukan Bulog (Badan Urusan Logistik).
"Sebelum ada operasi pasar, harga beras medium Rp 12.000/kilogram, sementara harga beras premium Rp 13.000-13.500/kilogram," terangnya.
"Sekarang sudah kembali normal sebagaimana aturan pemerintah harga eceran tertinggi (HET) dari Bulog itu diangka Rp 10.900/kilogram," Mumuh menambahkan.
(mso/orb)