Saat Pedagang Pasar Tagog Ngeluh soal Minyakita ke Wamendag

Kabupaten Bandung Barat

Saat Pedagang Pasar Tagog Ngeluh soal Minyakita ke Wamendag

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 07 Mar 2023 22:44 WIB
Minyakita palsu yang ditemukan Kemendag di Sragen. Foto diambil Jumat (17/2/2023).
Minyakita (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Bandung Barat -

Pedagang di Pasar tradisional Tagog, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih mengeluhkan kelangkaan stok Minyakita sejak beberapa waktu terakhir.

Keluhan itu bahkan disampaikan langsung oleh para pedagang terhadap Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat meninjau stok dan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Bandung Barat, Selasa (7/3/2023).

Endah (43), salah seorang penjual Minyakita mengatakan saat ini ketersediaan stok minyak murah dari pemerintah itu belum stabil meskipun sudah ada lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang barangnya ada, tapi belum normal. Ya bisa dibilang masih langka. Padahal yang paling banyak dicari sama ibu-ibu," kata Endah.

Lantaran stok Minyakita yang belum stabil, harga jualnya juga ternyata lebih mahal ketimbang Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter. Rata-rata pedagang di pasar menjual Minyakita Rp16 ribu per liter.

ADVERTISEMENT

"Ya di sini rata-rata Rp16 ribu per liter jualnya, nggak ada yang jual sesuai HET Rp14 ribu per liter. Karena memang kan stoknya susah jadi rebutan," kata Endah.

Sementara itu Wamendag Jerry Sambuaga mengatakan ia menerima keluhan dari pedagang dan masyarakat soal langkanya ketersediaan Minyakita terutama menjelang Ramadan.

"Tadi sempat komunikasi dengan pedagang. Jadi memang orang banyak beli Minyakita itu akhirnya stok sempat berkurang. Kami dari Kemendag memastikan saat ini stoknya sudah aman," ujar Jerry.

Berkaca dari apa yang disampaikannya, Jerry meminta pedagang bisa menjual Minyakita sesuai HET Rp14 ribu per liter. Sebab ia sendiri mendapati harga jual Minyakita di Pasar Tagog Padalarang rata-rata lebih tinggi dari HET.

"Katanya beli dari agen sudah mahal, karena stok terbatas. Tapi sekarang kan stok aman, tentunya dengan stok yang aman harganya bisa normal kembali sesuai dengan HET," ucap Jerry.

(mso/mso)


Hide Ads