Cerita Asep Balon yang Bisa Manggung di Jepang-Dubai Berkat Bahasa Sunda

Cerita Asep Balon yang Bisa Manggung di Jepang-Dubai Berkat Bahasa Sunda

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 07 Mar 2023 18:30 WIB
Asep Balon saat melakukan sesi foto di studi SG Entertainment, di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
Asep Balon (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).
Bandung -

Kata siapa Bahasa Sunda kuno? Berkat Bahasa Sunda, musisi sekaligus rapper asal Majalaya, Kabupate Bandung, Asep Balon bisa konser di luar negeri. Berkat Bahasa Sunda lah, Asep Balon juga bisa nyanyi satu studio dengan Kaka Slank dan sepangung dengan Aura Kasih.

Asep Balon yang mengawali karir sebagai rapper Sunda tahun 2017 tahun lalu itu mengatakan, ciri bangsa yang besar dilihat dari budayanya dan salah satu ciri budaya yang besar itu bisa dilihat bahasanya. Ibaratnya menurut Asep, ketika bahasanya hilang, maka akan dengan sendirinya budayanya hilang, ketika budayanya hilang, bangsanya pun akan hilang.

Menurut pria yang kerap tampil menggunakan topeng dan helm proyek berwarna kuning ini, nyanyi rap dengan Bahasa Sunda bagi Asep itu lebih kena di hati dan penyampaiannya pun lebih luwes dibandingkan dengan Bahasa Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berbicara bahasa, hubungannya dengan rasa, saya sebagai musisi bikin lagu yang lebih emosial kaya kemarin saya bikin lagu judul Mulang Tarima untuk orang tua, ketika lagu untuk orang tua intim banget, personal banget, nggak tahu ya pas saya nulis pake Bahasa Sunda lebih kena," kata Asep.

Asep juga mencontohkan, baginya bahkan bagi masyarakat kebanyakan yang tinggal di tanah Sunda, imbuan dengan menggunakan Bahasa Sunda lebih kena dibandingkan menggunakan Bahasa Indonesia bahkan Bahasa Inggris.

ADVERTISEMENT

"Ibarat kaya gini, kita dari kecil sampai besar seperti sekarang ada larangan 'dilarang buang sampah sembarangan' atau 'no smoking' atau apapun bentuk larangannya dalam Bahasa Indonesia atau Inggris, bahkan sampai detik ini masih banyak yang buang sampah sembarangan dan merokok di mana saja," ungkap Asep Balon.

"Tapi bayangin, ketika kitaa berhubungan sama bahasa 'kade jang ulah diuk di lawang panto pamali' (hati-hati duduk di lubang pintu bisa kualat), urang nepi ayena sieun mang diuk di lawang panto (sampai sekarang, saya takut duduk di lubang pintu)," tambah Asep.

Asep mengaku prihatin, jika Bahasa Sunda mulai memudar. Menurutnya, meski untuk ngerap menggunakan Bahasa Sunda cukup sulit dan memkan banyak waktu, tapi pengguna bahasa ini baginya langsung ada koneksinya.

Menurut Asep, materi yang dibuatnya kerap berbau komedi dan bercanda gurau. Namun menurutnya ketika canda gurau itu gunakan Bahasa Sunda dan Indonesia beda meski aritnya sama. Tapi menurutnya, ketika gunakan Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia, masih masuk Bahasa Sunda, lebih enak, lebih sampai ke orang-orang apa lagi lagu-lagunya kebanyakan patah hati komedi.

Selain sebagai rapper, Asep juga merupakan pencipta lagu. Meski tak pernah menghitungnya, Asep menyebut lagu yang sudah dibuatnya mencapai puluhan.

"Lagu yang cukup ramai berjudul, Hakan Tah Ku Sia, 14M viwers di YouTube, Dadas 11 M, Mending Jomblo 8 M dan Gablog 4 M. Di luar itu yang sangat saya sukai, ada dua lagu yang kolaborasi Tong Digerung-gerung yang bisa masuk AMI Award karya blues terbaik dan satu lagi Karuhun tentang Budaya Sunda dan Alhamdulillah bisa masuk nononasi AMI Award 2022 kemarin," tutur Asep.

Bisa ke Jepang hingga Dubai

Asep Balon juga mengaku, berkat menjadi rapper Sunda dia banyak dikenal orang. Tak hanya di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri. Atas pencapaiannya itu, Asep pernah tampil di negeri Sakura Jepang hingga Dubai.

"Nagoya Jepang Tahun 2020, diajak Komunitas Baraya Viking Jepang, ternyata banyak orang Sunda, tiket lebih 800. Tahun yang sama di Dubai lebih ke private party, itu komunitas, aku nyanyinya di kapal pesiar. Nyanyinya Bahasa Sunda," ucapnya.

Asep tak pernah menyangka dari prestasinya itu dia bisa konser di luar negeri sekaligus liburan. Karena baginya, hal itu adalah hal langka dan pengalaman yang sangat luar biasa.

"Nyangka jujur nggak, tapi mimpi ada, nggak kepikiran," ujarnya.

Begitupun saat tampil dengan artis Aura Kasih di konser Now Playing Festival 2023 yang digelar di Lapang Pusnif, Kota Bandung, belum lama ini. Bahkan, Asep juga dibuat bingung oleh hal itu.

"Saya juga jujur nggak ngerti, ada dari manajemen menghubungi jika Teh Aura pengen bawain lagu Bahasa Sunda, tapi dia juga ingin ada kolaborasi sama rapper, nggak tahu kenapa kalau repper dan musisi sunda memang banyak, cuman nggak tahu ke apa dan akhirnya mereka pilih saya, latihan satu kali pada hari H. Tampil jam 7-an, latihan pagi-pagi," tuturnya.

Dalam penampilan itu, Asep Balon dengan Aura Kasih menyanyikan lagu Sunda berjudul Manuk Dadali. Untuk lagu utuhnya dinyanyikan Aura Kasih, sementara Asep ngerapp dengan materi yang sudah dibuatnya.

"Sebenarnya Manuk Dadali ceritain lambang Garuda, jujur agak kesulitan karena kalau soal garuda sudah dibahas di lirik aslinya. Liriknya 8 bar, yang pasti tentang indonesia," tuturnya.

Saat disinggung terkait bait materi yang dibuatnya, Asep pun turut mencontohkanya. Dari 8 bar bait itu, hanya 4 bar yang dinyayikan.

"Misal 4 bar pertama, Manuk Dadali, lambang anu sakti. Simbol Indonesia, anu eusi ku pangarti. Hirup sauyunan, menjangkeun silaturahmi. Nagara nu wani, bangsa nu ngabakti," tutur Asep Balon.

Pencapaiannya saat ini, menurut Asep belum seberapa. Asep akan terus gapai cita-citanya dan terus belajar sebagai rapper Sunda.

"Belajar, saya masih belajar ternyata tidak sesimpel itu, bukan hanya rima akhiran yang sama, ada yang namanya flow, namanya delivery, ada yang namanya pembedaharaan kata. Saya belajar dari SMP-SMA karena suka lagu-lagu rap, mendengarkan, sebatas ngikutin, beberapa lagu Eminem saya hafal diluar kepala," tutur Asep.

Asep berpesan kepada warga Sunda dan lahir di tanah Sunda agar mempertahankan Bahasa Sunda sebagai ciri dan identitas warga Sunda.

"Bahasa Sunda, itu bahasa indung, itu bahasa nenek moyang kita yang saling keterkaitan dengan keilmuan, knowlage, pilosofi yang kalau kita gak dipahami bahasanya kita gak akan kena," pungkasnya.

(wip/mso)


Hide Ads