Di bawah kendali Elon Musk, Twitter Inc mulai membayar cicilan pertamanya. Cicilan itu dibayar usai Musk membeli Twitter dengan utang sekitar US$ 12,5 miliar atau sekitar Rp 187,7 triliun (kurs Rp 15.019).
Mengutip detikFinance yang melansir Reuters, Selasa (31/1/2023), yang mengutip Bloomberg, informasi ini didapat dari sumber yang mengetahui masalah tersebut. Berdasarkan laporan tersebut, Twitter telah membayar ke tujuh bank.
Dengan utang tersebut telah membuat Twitter terjebak utang setelah mereka tidak dapat menjualnya ke investor luar. Namun, pihak Twitter, Elons Musk dan Morgan Stanley tidak mau memberi komentar soal laporan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dana pinjaman dari berbagai bank, termasuk Morgan Stanley dan Bank of Amerika Corp, Musk juga melepas saham Tesla untuk mendanai pembelian Twitter sebesar Rp 660,8 triliun.
Sejak pengambil alihan tersebut pada Oktber, Musk berupaya memangkas pengurangan biaya dengan memecat separuh tenaga kerja Twitter. Selain itu, ia juga memperkenalkan rencana baru untuk layanan berlangganan Twitter Blue, yang menawarkan lencana 'terverifikasi'.
Twitter juga melihat pengiklan 'kabur' di tengah kekhawatiran tentang pendekatan Musk terhadap aturan moderasi konten, yang mempengaruhi pendapatannya.
Artikel ini sudah tayang di detikFinance, baca selengkapnya di sini.
(mso/mso)