Produksi ikan nila di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat laris di pasaran. Ikan nila hasil tambak budidaya dinilai berkualitas. Kok bisa?
Salah satunya di kampung nila desa Wanantara, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, tanah seluas 120 hektare digunakan warga untuk membudidaya ikan nila salin. Kehandalan pembudidaya dalam mengelola tambak membuat ikan nila produksi Indramayu cukup laris.
Di kampung nila ini tercatat ada 86 orang yang fokus mengelola ikan nila. Termasuk metode polikurtur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu mengusulkan 3 jenis budidaya ke pusat. kita usulkan nila, bandeng dan lele. Namun yang disetujui sama pusat itu nila. Karena sesuai prioritas bahwa produksi nila di Indramayu termasuk bagus kualitas nya," kata Kabid Perikanan Budidaya, Diskanla Indramayu, Dewi Sri Hartati, Senin (21/11/2022).
Keahlian pembudidaya nila di Indramayu tidak diragukan. Mereka kata Dewi, sudah terlatih mengontrol kadar air dalam tambak. Sehingga, ikan yang dihasilkan lebih padat dan warna ikan lebih hitam.
Terlebih adanya sentuhan air asin yang masuk ke tambak, menambah kualitas ikan semakin gurih jika dikonsumsi. "Beberapa pasar menyebutkan ikan nila dari Indramayu itu lebih enak katanya. Air kan sebagai media utama budidaya jadi penting, yaitu kadar garam maksimal 5 ppm kalau hujan gini kadang bisa nol," kata Dewi.
Untuk menjaga kualitas tersebut, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu turut memberikan pengawasan rutin. Sehingga, produksi tetap berkelanjutan.
"Rutin pemeriksaan di sana kemudian dari APBD kita juga pembangunan prasarana di sana. Dari KKP juga ada pembangunan saluran dan sertifikat tanah," ungkap Dewi kepada detikJabar.
Di musim saat ini, produksi ikan nila tergolong cukup baik. Dari hasil survei produksi ikan nila di kampung budidaya itu rata-rata mencapai 3 ton ikan nila untuk tambak seluas 1 hektare
Produksi tersebut belum bisa diekspor ke luar negeri. Dan baru mencukupi pasar domestik.
"Kalau 1 tahun 4 siklus, bisa 12 ton untuk setiap 1 hektare lahan. Kalau pasarnya tidak terkendala, kita kirim ke Jakarta dan Bandung serta daerah lainnya. Ekspor belum," ujarnya.
Namun, petambak diminta agar lebih memilah benih ikan dan menjaga kualitas air.
(yum/yum)