Badai PHK mengancam karyawan Twitter. Kabarnya ribuan orang akan menjadi korban usai Elon Musk resmi jadi penguasa media sosial itu.
Dilansir detikInet, berdasarkan komunikasi internal yang dibaca oleh CNBC, total 50 persen dari seluruh karyawan Twitter akan di PHK atau sekitar 3.700 orang.
Baca juga: PT Kahatex Batal PHK Ribuan Karyawan |
Elon Musk kabarnya sudah berbicara dengan para penasihatnya mengenai bagaimana melangsungkan proses PHK tersebut, termasuk para petinggi perusahaannya yang lain. Di antaranya adalah Presiden The Boring Company, Steve Davis dan Antonio Gracias, anggota dewan komisaris Tesla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elon Musk memang telah memboyong orang-orang kepercayaannya untuk membantunya mengurus Twitter. Di sisi lain, karyawan Twitter yang selama ini cukup bebas work from home atau bekerja dari mana saja, juga tampaknya akan terdampak kebijakan baru.
Mereka diminta melapor dan mungkin akan segera diminta kembali bekerja di kantor. Elon Musk memang tidak suka dengan pola kerja WFH. Belum lama ini, seluruh pegawai Tesla sudah diminta kembali work from office.
Langkah memberhentikan para karyawan diambil Twitter demi melakukan efisiensi di tengah kondisi keuangan dunia yang sedang menurun.
Rencana lain juga diambil Twitter yaitu dengan memberlakukan akun berbayar bagi pengguna centang biru. Mereka harus membayar setiap bulannya.
Elon Musk tentunya ingin mendapatkan untuk setelah mengeluarkan uang senilai USD 44 miliar untuk mengakuisisi Twitter. Dari tahun 2010 sampai 2021, total pendapatan Twitter adalah USD 25 miliar. Akan tetapi mereka masih membukukan kerugian sekitar USD 1,4 miliar.
Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Mengerikan, 3.700 Karyawan Twitter Terancam di-PHK Elon Musk