Kabar gembira menghampiri warga Kabupaten Sukabumi. Wacana pembangunan Tol Ciratu atau Cibadak-Palabuhanratu kembali menggema.
Kabar itu datang seiring kedatangan tim konsultasi publik penyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari Kementrian PUPR, Dirjen Bimarga, Satker Pengatur Jalan Tol ke Cibadak.
Kabar itu dibenarkan oleh Mukhlas Sajidin, pihak tim konsultan penyusun dokumen Amdal Satker Pengatur Jalan Tol pada Kementrian PUPR Dirjen Binamarga. Melalui sambungan telepon, ia mengatakan pihaknya adalah bagian dari rencana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat dari dokumen undangan yang diperoleh detikJabar, tim konsultan sudah bertemu dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) perwakilan masyarakat dan LSM lingkungan hidup di Kabupaten Sukabumi.
"Kemarin di Sukabumi ada konsultasi publik bagian dari syarat penyusunan dokumen Amdal. Sebenarnya ini masih tahap perencanaan, ada dua tahap kalau misalkan dalam pembangunan itu kan ada apa namanya proses perizinan dulu nah kita itu dalam proses perizinannya dalam konteks persetujuan lingkungan yang harus kita ambil," kata Mukhlas melalui sambungan telepon dengan detikJabar, Rabu (31/8/2022).
Setelah proses itu ditempuh, konsultasi publik yang merupakan tahap awal kemudian akan beranjak ke tahapab selanjutnya. Konsultasi publik juga merupakan bagian tidak bisa terpisahkan dari rencana tersebut.
"(Saat ini) Masih konsultasi publik masih dalam tahap awal. Konsultasi publik mengambil pendapat masyarakat dalam suatu kegiatan begitu, nah jadi dari saran pendapat dan tanggapan dari masyarakat terhadap kegiatan kita tampung kedalam dokumen yang akan kita susun namanya dokumen Amdal," ujar Mukhlas.
"Dokumen itu terdiri ada tiga dokumen, dokumen kerangka acuan, dokumen analisisi dampak lingkungan dan dokumen pengolahan dan pemantauan lingkungan," sambung dia.
Mukhlas juga mengatakan, tahapan proses tersebut masih memerlukan perjalanan panjang hingga terealisasi nanti.
"Betul (masih panjang) kita masih tahap perencanaannya dulu. Secara umum mereka setuju terhadap adanya kegiatan pembangunan jalan tol. Tapi ya itu dengan syarat ada keterlibatan sdnditi di dalam masyarakat di pembangunan entah itu dalam rekrutmen tenaga kerja dan lain-lain;" papar Mukhlas.
Dengan adanya rencana pembangunan jalan tersebut, diyakini bisa memangkas waktu perjalanan Cibadak-Palabuhanratu yang selama ini dikenal dengan padatnya kendaraan di saat liburan. "Selama ini jarak tempuh Cibadak-Palabuhanratu mencapai sekitar 40,9 kilometer. "(Nantinya) Sepanjang 34,22 kilometer," ujar Mukhlas.
(sya/mso)