Harga telur ayam di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus melonjak. Bahkan di wilayah selatan Cianjur, harga telur tembus Rp 35 ribu per kilogram.
Informasi yang dihimpun detikJabar, harga telur mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir.Di wilayah perkotaan, tepatnya di Pasar Induk Cianjur harga telur yang normalnya Rp 24 ribu per kilogram kini sudah di angka Rp 31 ribu per kilogram. Bahkan di warung, telur dijual Rp 32 ribu per kilogram.
"Sekarang jual Rp 32 ribu, karena dari pasarnya juga sudah Rp 31 ribu per kilogram. Kalau warung sebenarnya ambil untung sedikit, kan sudah mahal dari pasarnya," ungkap Asep (41), pedagang warung di kawasan Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Senin (22/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tini (31), pedagang Pasar Induk Cianjur membenarkan jika harga telur ayam mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir.
"Dua minggu lalu harganya sudah Rp 28 ribu per kilogram. Setiap hari ada kenaikan, dan sekarang harga di pasar sudah Rp 31 ribu per kilogram," kata dia.
Sementara itu, di wilayah Cianjur selatan harga telur ayam sudah tembus Rp 35 ribu per kilogram.
"Kalau di sini sudah Rp 35 ribu per kilogram. Karena dari pasarnya juga sudah mahal. Kalau pedagang warung kan menyesuaikan harga pasar," ujar Neng Ida (21), pemilik warung di Kecamatan Pagelaran.
Di sisi lain, Kepala Pasar Ciranjang Heru Haerul Hakim, mengatakan harga telur memang mengalami kenaikan. Hal itu disebabkan permintaan yang berkurang dengan adanya pencairan bantuan pangan.
"Jadi bukan ada kelangkaan stok, tapi karena penyaluran bantuan, jadinya pembeli di pasar sedikit. Distributor pun kenaikan harga. Kalau stok aman. Kemungkinan harga kembali normal pasca penyaluran bantuan selesai," ujarnya.
Harga Telur di Tingkat Peternak
Sementara itu harga telur di tingkat peternak juga mengalami kenaikan. Salah satunya peternak di Desa Cicadas, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta yang menjual telur Rp 29-Rp 30 ribu per kilogramnya.
Lili Abdullah pemilik kandang mengaku, kenaikan ini sudah terjadi sejak satu bulan terakhir setelah sempat anjlok di harga Rp 25 ribu per kilogramnya.
"Alhamdulillah dirasakan untuk harga sekarang untuk petani Alhamdulillah ada kebagian tersisihkan keuntungannya tidak seperti tahun kemarin," ujar Lili ditemui dikandangnya, Senin (22/08/2022).
Lili menjelaskan kenaikan mencapai Rp 30 Ribu per kilogram terjadi secara bertahap. Sejak anjlok di harga Rp 25 ribu per kilogram naik menjadi Rp 27 ribu/Kg dan terakhir Rp 28 ribu/Kg.
Kenaikan ini dampak dari tingginya permintaan baik yang datang langsung ke kandang maupun konsumen di pasar. Bahkan lili mengaku kewalahan memenuhi permintaan pasar.
Selian itu kenaikan juga disebakan mahalnya harga pakan ayam, dari harga Rp 270 kini peternak membeli pakan Rp 320 ribu rupiah per karung isi 50 kilogram.
"Dari 800 ekor ini, ngasih pakan dua kali pagi-sore menghabiskan pakan sehari satu kwintal. Kalo untuk hasilnya (ayam bertelur) kisaran 35 kilogram telur setiap harinya," ungkap Lili.