Menjadi pebisnis sukses bukanlah hal mudah untuk diraih. Diperlukan pengorbanan dan kerja keras untuk meraihnya. Hal itulah yang dirasakan The Ming Cu (34).
Perempuan asal Kota Bandung ini tahu betul bagaimana rasanya jatuh-bangun demi menjalankan bisnisnya. Apalagi bisnis yang ia geluti terbilang tak biasa. Ming Cu melakoni bisnis jual-beli tarantula, sejenis laba-laba yang dikenal memiliki racun mematikan.
Bisnis jual beli tarantula sudah dijalani Ming Cu sejak beberapa tahun yang lalu. Berawal dari hobi, Ming Cu kini memiliki ribuan koleksi tarantula berbagai jenis di rumahnya yang berada di Jalan Belakang Otista 292 No 112, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disana, tiap hari Ming Cu mengemas dan mengirim paket-paket berisi tarantula ke pembelinya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara.
Bisnis yang digeluti Ming Cu ini membuat dirinya kini memiliki penghasilan yang terbilang cukup besar. Dalam sebulan, Ming Cu bisa meraup omzet hingga Rp 20 juta lebih hanya dari menjual hewan berkaki delapan tersebut.
![]() |
Namun, Ming Cu harus berjuang dari nol sebelum bisnis yang ia jalankan ini berkembang seperti sekarang. Tantangan terbesar yang dihadapi Ming Cu justru berasal dari keluarganya.
Ya, keluarga Ming Cu sempat menolak jika perempuan yang sebentar lagi akan menikah ini menggeluti bisnis jual-beli tarantula. Bukan tanpa sebab, racun yang ada dalam tarantula membuat keluarganya khawatir akan keselamatan Ming Cu.
"Awalnya sih (keluarga) bilang ngapain melihara begini (tarantula)," kata Ming Cu saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini.
Namun Ming Cu tak patah arang. Ia berusaha membuktikan kepada keluarganya jika bisnis jual-beli tarantula bisa menghasilan pemasukan yang lumayan. Setelah berjuang, keluarga Ming Cu akhirnya membolehkan dirinya menekuni bisnis tak biasa itu.
"Tapi setelah tahu (tarantula) bisa dijual, apalagi harganya lumayan, mereka membolehkan dan mendukung," ungkapnya.
![]() |
Perjuangan Ming Cu tidak sampai di situ, ia beberapa kali harus keluar-masuk rumah sakit karena pekerjaannya tersebut. Sengatan tarantula jadi sebabnya.
Ming Cu mengaku sudah 15 kali disengat tarantula yang ada di rumahnya. Mulai dari bengkak hingga demam tinggi dirasakan Ming Cu setelah disengat hewan berkaki delapan tersebut.
"Sering disengat sudah 15 kali karena salah pegang. Harusnya pakai toples ditangkapnya tapi saya pakai tangan kosong," ujarnya.
"Ada yang cuma bengkak aja, kesemutan tapi masih bisa perawatan di rumah. Tapi tiga kali saya sampai masuk ke rumah sakit," sambungnya.
Saat itulah lagi-lagi keluarga Ming Cu memintanya tidak melanjutkan bisnis jual-beli tarantula. Namun lagi-lagi, kecintaan Ming Cu terhadap tarantula mengalahkan segalanya.
"Cuma waktu saya masuk rumah sakit Papah sempat bilang 'udahan ya jangan main tarantula lagi'. Saya waktu itu bilang iya. Tapi begitu tahu habis transaksi Rp 7 juta, nggak jadi udahannya," tutup Ming Cu sambil tersenyum.
(bba/ors)