Mengenal CV DAUN JATI, UMKM yang Dianggap Daftarkan Google di PSE

Kabupaten Sumedang

Mengenal CV DAUN JATI, UMKM yang Dianggap Daftarkan Google di PSE

Nur Azis - detikJabar
Senin, 25 Jul 2022 01:00 WIB
Direktur CV. DAUN JATI, Indra Irawadi (39) saat beraktivitas di base campnya di Kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Foto: Direktur CV. DAUN JATI, Indra Irawadi (39) saat beraktivitas di base campnya di Kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang (Nur Azis/detikJabar).
Sumedang -

Sebuah UMKM Asal Sumedang bernama CV. DAUN JATI belum lama ini viral lantaran oleh sebagian orang dianggap telah mendaftarkan Google di Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkoinfo).

Terkait hal itu, Direktur CV. DAUN JATI Indra Irawadi telah menjelaskan duduk perkara terkait hal itu. Dimana perusahaannya bukan mendaftarkan Google ke dalam daftar PSE Kemenkoinfo.

Akan tetapi, nama GOOGLE atau google.com yang tertulis dalam kolom perusahaan CV. DAUN JATI pada daftar PSE Domestik Kemenkoinfo adalah keterangan terkait platform yang biasa digunakan oleh CV DAUN JATI dalam mendukung usahanya yang bergerak di bidang teknologi informasi dan literasi digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu bergerak dalam sektor apakah perusahaan yang beralamatkan di Jatinangor, Kabupaten Sumedang ini?

Indra menjelaskan, CV. DAUN JATI terbentuk awalnya hanya sebuah wadah untuk menampung kegiatan beberapa anak muda di Jatinangor. Hal itu sebagaimana arti dari DAUN JATI itu sendiri yang merupakan sebuah akronim, yakni Dari Untuk Jatinangor (DAUN JATI).

ADVERTISEMENT

"Nama DAUN JATI dengan viralnya di Sumedang, kaitan Sumedang sebagai puseur (pusat) budaya, kalau ilmu cocokologi kepanjangannya menjadi Dangiang Umbul Jatidiri Sajati," kelakar Indra saat ditemui detikjabar di basecampnya di kawasan Jatinangor belum lama ini.

Indra memaparkan CV. DAUN JATI dibentuk pada tahun 2015 oleh dirinya bersama adik kandungnya dan adik sepupunnya. Adapun sektor bisnis yang dijalankannya, yakni bergerak dalam bidang teknologi informasi dan litetasi digital.

"Jadi ini sebagaimana keilmuan yang dimiliki masing-masing, saya megang ilmu administrasi pemerintahannya, adik sepupu saya ahli di bidang perpustakaan digital lulusan Unpad, jadi adminitrasi pemerintahannya saya yang handle, adik sepupu saya ini teknis pengerjaannya," ungkapnya.

Indra menuturkan bidang teknologi informasi dan literasi digital yang salah satunya adalah tata kelola kearsipan menjadi pilihannya, lantaran bidang ini terhitung jarang dilirik.

"Bidang tata kelola data dan pengarsipan masih terhitung jarang dilirik ya, dan bidang itulah yang kami kerjakan selama ini," ucapnya.

Proyek pertama yang dikerjakan oleh CV. DAUN JATI sendiri datang dari Dirjen Kementerian ESDM.

"Proyek yang dikerjakan saat itu adalah alih media arsip, jadi arsip yang sudah 5 tahun, kita yang rapihkan," ujarnya.

Adapun proyek yang terakhir dikerjakan oleh CV. DAUN JATI adalah miliknya Pemkab Sumedang. Yakni pembuatan data visual berupa aplikasi online tentang Update perkembangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Data visual tentang update Penyakit, Mulut dan Kuku (PMK), itu kami yang buat dan itu bisa diakses secara online melalui kanal khusus dalam situs resmi Pemkab Sumedang," paparnya.

Sejumlah kerjsama dengan pemerintahan telah banyak yang digarap oleh CV. DAUN JATI, diantaranya pernah menggarap proyek dari Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Provinsi Jawa Barat, Pemkab Sumedang, Pemkab Badung, Bali, DIY Yogjakarta, PUPR Aceh dan proyek pemeritahan lainnya.

"Salah satu contoh yang digarap seperti alih media dari sertifikat konvensional menjadi sertifikat berbentuk digital," terangnya.

Sementara itu, imbas dari viralnya CV. DAUN JATI baru-baru ini, perusahaan tersebut pun kini telah digandeng oleh 4 perusahaan besar. Dua perusahaan domestik dan 2 lainnya adalah perusahaan asing.

"Empat perusahaan besar yang melakukan kerjasama diantaranya Loctite asal Amerika , Daruma asal Jepang dan dua perusahaan dari Indonesia, yaitu Soma Gede Indonesia dan Duta Kalingga Pratama," terang Indra.

Bahkan kabar yang menggemberikan lainnya datang saat dirinya mengkonfirmasi kepada rekan-rekannya di Google Indonesia. Dimana mereka terbuka untuk bersinergi dan berkolaborasi.

"Kami malah mendapat respon positif dari rekan-rekan saya di google Indonesia mereka malah ngajak kopi darat (bertemu) dan bersinergi," ucapnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads