Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, resmi menjadi bengkel pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO). Pembangunan bengkel pesawat ini dikerjakan oleh PT Asia Cargo Network (ACN).
Peresmian pembangunan MRO itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Kamis (3/3/2022), antara pihak bandara dengan PT ACN Aero Teknik untuk membangun Kertajati Aircraft Maintenance Center.
Direktur Utama BIJB Kertajati Majalengka, Muhammad Singgih mengatakan, untuk membangun MRO sendiri pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 84 hektar. Namun, lahan 84 itu akan dikerjakan secara bertahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait lahan yang sudah disiapkan untuk MRO ada 84 hektar. Ini dilakukan step by step, bertahap. Dan akan dimulai pembangunan 20 hanggar itu cukup melayani pesawat-pesawat di group ACR," kata Singgih saat diwawancarai wartawan.
Dengan adanya investasi dari ACN, jelas Singgih, pihak bandara sangat menyambut baik, sebab komitmen kerjasama tersebut dapat kembali menggeliatkan BIJB Kertajati.
"Tentu ini akan mendongkrak sekaligus memberikan harapan yang baru bagi BIJB, sehingga fungsi-fungsi bandara selain sebagai penumpang ada aktivitas MRO bisa berjalan di Kertajati," ucap dia.
Ditempat yang sama, CEO Grup of Asia Cargo Network Marco Isaak menyampaikan, untuk investasi tahap pertama pihaknya menganggarkan senilai Rp 150 miliar untuk pembangunan MRO ini.
Adapun, untuk lahan yang akan digarap pada tahap pertama ini bakal dikerjakan seluas 4 hektar. Di lahan 4 hektar ini pihaknya menargetkan bisa menampung 10 pesawat service.
"Sekitar 8 sampai 10 bulan Insyaallah siap yah (rampung). Jadi kita target per Januari 2023 sudah berjalan," kata Marco Isaak.
Sedangkan untuk tahap kedua, jelas dia, pihaknya akan menggarap lahan seluas 5 hektar. Di tahap kedua ini pihaknya menargetkan bisa menampung 20 pesawat service.
"Target pertama, bisa menampung 10 pesawat untuk service. Nah, tahun kedua tambahan lagi 10. Dan seterusnya kita akan kembangkan," jelas dia.
"MRO ini memang sangat diperlukan di sini. Saya diperintahkan Pak Bambang (Ketua MPR RI) untuk mengerjakan ini. Karena pak Bambang perihatin dengan pembangunan di BIJB maka ia memerintahkan saya untuk jalan dan kerja di sini. Nah, saya cuma menjalankan kerja atas perintah beliau," papar dia.
Sementara, Ketua MPR RI sekaligus Komisaris ACN Bambang Soesatyo mengatakan, hadirnya MRO ini selain membawa manfaat untuk bandara. MRO juga diharapkan bisa membawa berkah bagi masyarakat sekitar.
"Hari ini memang COVID membuat kita semua tiarap. Tapi, bukan berarti kita tidak melakukan apa-apa, justru kita sedang melakukan dan mempersiapkan segala sesuatunya. Yakin dan percayalah ini akan menggeliat," kata Bamsoet sapaan akrabnya.
(tey/tya)