Harga Kedelai Mahal, Perajin Tahu dan Tempe Mogok Produksi!

Kota Bandung

Harga Kedelai Mahal, Perajin Tahu dan Tempe Mogok Produksi!

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 20 Feb 2022 15:40 WIB
Pabrik Tahu di Cibuntu Bandung
Pabrik tahu di kawasan Cibuntu, Kota Bandung. (Foto: Bima Bagaskara/detikcom)
Bandung -

Sejumlah perajin tahu tempe di Jawa Barat telah memulai aksi mogok produksi. Aksi ini dilakukan karena mahalnya harga kedelai di pasaran.

Pantauan detikJabar di sentra produksi tahu tempe di kawasan Cibuntu, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Minggu (20/2/2022) siang, beberapa pabrik telah menyetop produksi tahu tempe. Hanya segelintir pabrik yang masih tetap produksi.

Momen mogok produksi ini dimanfaatkan pemilik pabrik untuk membenahi tempat produksinya. Ada juga pekerja yang terlihat sedang membersihkan peralatan yang biasa digunakan untuk membuat tahu tempe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai hari ini mogok produksi karena bahan baku semua naik kedelai, plastik, garam, kunyit semua naik. Paling tinggi kedelai, naik harganya," kata Ketua Paguyuban Perajin Tahu Tempe Jabar Muhamad Zamaludin.

Menurut Zamaludin, saat ini harga kedelai di pasaran mencapai Rp 11.300 hingga Rp 11.500 per kilogram. Harga itu telah naik sejak beberapa bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

Ia mengungkapkan aksi mogok produksi rencananya dimulai pada Senin 21 Februari 2022. Namun hari ini, kata dia, beberapa perajin memilih tidak memproduksi tahu tempe.

"Perajin di Jabar yang sudah konfirmasi untuk mogok produksi sekitar 300an, belum yang nggak konfirmasi. Ya 90 persen di Jabar mogok lah," ucap dia.

"Jadi ya di pasaran mulai besok nggak ada tahu tempe sampai hari Rabu," kata Zamaludin menambahkan.

Pabrik Tahu di Cibuntu BandungPabrik tahu di kawasan Cibuntu, Kota Bandung. (Foto: Bima Bagaskara/detikcom)

Meski belum serentak dimulai, aksi mogok produksi tahu tempe mulai mendapat perhatian pemerintah. Zamaludin mengaku telah berkomunikasi dengan pemerintah untuk menekan harga kedelai.

Ia mengatakan para perajin tahu tempe ingin Bulog kembali menjual kedelai seperti dulu. "Alhamdulillah pemerintah sudah ada respons ya sudah komunikasi. Keinginan kami Bulog ikut jual kedelai lagi seperti dulu," tuturnya.

Jika harga kedelai belum juga turun, dia menegaskan, setelah aksi mogok produksi selesai nanti para perajin bakal menaikkan harga jual tahu tempe. "Kalau belum juga stabil, kita menaikkan harga tahu kisaran 10-15 persen," ujar Zamaludin.




(bba/bbn)


Hide Ads