Suasana tegang menyelimuti tepian Sungai Cidadap di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Rabu (17/12/2025). Di tengah guyuran hujan lebat dan gemuruh air sungai yang cokelat pekat, tim SAR gabungan melancarkan operasi penyelamatan berisiko tinggi.
Misi mereka menjemput puluhan nyawa yang terkurung di Kampung Cisarua, wilayah yang terisolir total setelah jembatan akses satu-satunya putus dihantam banjir.
Operasi ini melibatkan Basarnas, Brimob, Polsek Simpenan, Damkar, hingga tim medis. Menggunakan dua unit perahu rafting, petugas harus membelah arus liar sungai untuk memindahkan warga ke tempat aman di Kampung Babakan, Kedusunan Kawung Luwuk.
Arus Liar dan Teknik "Safety Line"
Pantauan di lokasi menunjukkan ganasnya medan yang dihadapi. Sungai Cidadap yang berwarna cokelat pekat mengalir dengan arus sangat liar, menghantam tebing-tebing tanah di sekitarnya.
Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, memimpin langsung operasi penyeberangan menggunakan dua unit perahu karet (rafting). Agar tidak hanyut terseret arus yang menggila, tim menerapkan teknik pengamanan ekstra ketat.
"Teknik yang kita gunakan menggunakan dua perahu rafting, dan kita juga menyiapkan tali safety line. Jika terjadi sesuatu, itu menjadi pengaman untuk tim yang bertugas mengarungi aliran sungai tersebut," jelas Suryo di lokasi kejadian.
(sya/yum)