BPBD Jabar: Bencana di Sumatera Harus Jadi Alarm, Saatnya Menjaga Alam

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 01 Des 2025 16:30 WIB
Ilustrasi bencana alam (Foto: Ilustrasi menggunakan Gemini AI).
Bandung -

Deretan bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat.

Ratusan korban jiwa dan kerusakan besar akibat cuaca ekstrem di Sumatera dinilai harus menjadi alarm peringatan bagi Jawa Barat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mulai lebih serius menjaga lingkungan.

Kepala Pelaksana BPBD Jabar Teten Ali Mulku Engkun menegaskan, rangkaian bencana tersebut merupakan bagian dari fenomena siklon tropis dan perubahan cuaca ekstrem yang juga berpotensi terjadi di wilayah Jabar.

"Ini bagian dari fenomena siklon tropis dan cuaca ekstrem, perubahan cuaca dan hujan tinggi. Ini jadi early warning bagi Jawa Barat," ujar Teten saat berbincang dengan detikJabar, Senin (1/12/2025).

Ia menjelaskan, berdasarkan data BMKG, Jawa Barat akan menghadapi dua puncak musim hujan, pertama pada Desember 2025 dan berikutnya pada Februari-Maret 2026. Kondisi ini, kata Teten, mengharuskan seluruh pihak mengambil langkah antisipasi lebih dini.

"Maka antisipasi yang dilakukan yaitu surat edaran gubernur soal siaga darurat bencana hidrometeorologi," katanya.

Simak Video "Video: BMKG Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan"


(bba/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork