Respons KDM soal Jabar Tertinggi Perekrutan Anak ke Jaringan Terorisme

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 19 Nov 2025 12:51 WIB
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Laporan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengenai maraknya perekrutan anak ke jaringan terorisme melalui gim online dan platform digital mencatat Jawa Barat sebagai wilayah dengan jumlah anak dan remaja paling banyak.

Dalam laporannya, Densus 88 menyebut, ada 110 anak di 23 provinsi dengan rentang usia 10-18 tahun sedang dalam proses identifikasi dan Jawa Barat menjadi yang tertinggi terpapar paham radikal.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai, angka yang tinggi itu sejalan dengan jumlah populasi anak muda Jabar yang memang terbesar di Indonesia.

Di sisi lain, Dedi juga menyoroti tingginya penetrasi internet dan penggunaan gawai yang membuat paparan ideologi ekstrem lebih mudah terjadi tanpa adanya tatap muka.

"Ya kan problematika itu tertinggi disebabkan kan jumlah anak-anak muda Jawa Barat ini juga paling tinggi di Indonesia," ujar Dedi di Gedung Sate, Bandung, Rabu (19/11/2025).

"Terus kemudian angka penggunaan media sosialnya juga paling tinggi dan hari ini kan memahami kelompok manapun di kehidupan kita, kan tidak mesti berkumpul. Cukup buka berbagai aplikasi yang ada bisa terlihat," lanjutnya.

Simak Video "Video Densus 88 Sebut Tersangka Perekrut Anak 'Pemain Lama' Jaringan ISIS"


(bba/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork