Jadwal Galungan dan Kuningan November 2025 Beserta Makna Perayaannya

Nur Khansa Ranawati - detikJabar
Selasa, 18 Nov 2025 07:30 WIB
Ilustrasi Galungan. Foto: Andhika Prasetia
Bandung -

Tahun ini, perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan akan kembali dilaksanakan pada November 2025. Hari raya ini merupakan momen penting bagi umat Hindu untuk meneguhkan kembali nilai Dharma dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam tradisi masyarakat Hindu Bali, Galungan tidak hanya hadir sebagai ritual keagamaan, melainkan juga penanda bahwa manusia perlu kembali pada jati diri yang bersandar pada nilai dharma. Ajaran ini menjadi landasan hidup agar setiap langkah membawa kebaikan dan ketenangan batin.

Dilansir dari laman resmi Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI, rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan berlangsung setiap 210 hari berdasarkan kalender Saka Bali. Jadwal ini mengikuti siklus wuku yang menjadi dasar penentuan hari raya. Simak jadwal lengkap Galungan dan Kuningan tahun 2025, termasuk makna filosofis, hingga hari-hari penting yang menyertai perayaan tersebut.

Makna Hari Raya Galungan

Hari Raya Galungan memperingati kemenangan Dharma atas Adharma. Secara etimologis, kata "Galungan" bermakna "bertemu" atau "bersatu." Makna ini menggambarkan bersatunya kekuatan rohani dalam diri manusia untuk mencapai kemenangan kebaikan. Galungan mengajak umat Hindu untuk menyelaraskan pikiran, ucapan, dan perbuatan agar tetap berada pada jalan kebenaran.

Umat Hindu meyakini bahwa pada Hari Raya Galungan, para leluhur turun ke bumi untuk memberikan berkah dan perlindungan kepada keluarga. Karena itu, suasana Galungan dipenuhi doa, sembahyang, dan berbagai bentuk persembahan sebagai ungkapan rasa syukur. Umat juga menghias rumah, pekarangan, serta pura dengan penjor sebagai simbol kesuburan, kemakmuran, dan keteguhan iman.

Rangkaian Galungan dimulai sehari sebelumnya, yaitu pada Penampahan Galungan. Pada hari ini umat melakukan penyembelihan hewan sebagai simbol pengendalian diri terhadap sifat buruk. Penampahan mengingatkan bahwa manusia perlu menaklukkan nafsu serta sifat negatif agar dapat menjalani dharma dengan penuh kesadaran. Umanis Galungan yang jatuh sehari setelah Galungan menjadi momentum untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Makna Hari Raya Kuningan

Sepuluh hari setelah Galungan, umat Hindu merayakan Kuningan. Hari Raya Kuningan menjadi puncak dari rangkaian Galungan yang berlangsung setiap 210 hari berdasarkan kalender wuku, tepatnya pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan. Kuningan menjadi hari suci untuk memperkuat hubungan spiritual antara umat dan leluhur, sekaligus meneguhkan tekad untuk menjalankan nilai dharma dalam kehidupan sehari-hari.

Kata "Kuningan" dipercaya berasal dari kata "kuning" yang melambangkan kemuliaan dan kesejahteraan. Pada hari ini, umat memanjatkan doa kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan para Dewata agar memperoleh keselamatan, kemakmuran, dan perlindungan. Sehari sebelum Kuningan, umat melaksanakan Penampahan Kuningan untuk mempersiapkan upacara, banten, dan perlengkapan lainnya.

Suasana Kuningan ditandai dengan menghaturkan banten di sanggah, pura, dan tempat-tempat suci. Umat menghias rumah dengan tamyang dan endongan sebagai lambang perlindungan dan kemakmuran. Kuningan mengajak umat Hindu untuk merenungkan perjalanan spiritual dan memperkuat keinginan hidup selaras dengan nilai dharma.

Jadwal Hari Raya Galungan dan Kuningan November 2025

Tahun 2025 memuat dua rangkaian perayaan Galungan dan Kuningan. Perayaan pertama berlangsung pada April dan Mei, sementara rangkaian kedua jatuh pada November. Semua jadwal mengikuti siklus 210 hari dari perhitungan kalender Saka Bali.

Jadwal Galungan dan Kuningan April-Mei 2025:

  • Hari Raya Galungan: Rabu, 23 April 2025
  • Umanis Galungan: Kamis, 24 April 2025
  • Penampahan Kuningan: Jumat, 2 Mei 2025
  • Hari Raya Kuningan: Sabtu, 3 Mei 2025

Jadwal Galungan dan Kuningan November 2025:

  • Penampahan Galungan: Selasa, 18 November 2025
  • Hari Raya Galungan: Rabu, 19 November 2025
  • Umanis Galungan: Kamis, 20 November 2025
  • Penampahan Kuningan: Jumat, 28 November 2025
  • Hari Raya Kuningan: Sabtu, 29 November 2025

Kedua rangkaian ini memberi kesempatan bagi umat Hindu untuk menyucikan diri, memperbarui tekad spiritual, dan merayakan kemenangan kebaikan. Perayaan yang berlangsung pada akhir tahun biasanya berjalan lebih meriah karena berdekatan dengan persiapan berbagai upacara lainnya di Bali.

Jadwal Libur Galungan dan Kuningan November 2025

Aturan mengenai hari libur Galungan dan Kuningan tidak berlaku secara nasional karena pemerintah pusat tidak menetapkan keduanya sebagai hari libur nasional. Namun, pemerintah provinsi Bali memberikan dispensasi hari libur agar umat Hindu dapat menjalankan upacara dengan khusyuk.

Jadwal libur resmi tercantum dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2025. Surat edaran ini memuat ketentuan libur khusus untuk rangkaian Galungan dan Kuningan yang jatuh pada November 2025.

Berikut jadwal liburnya:

  • Selasa, 18 November 2025: Hari Suci Penampahan Galungan
  • Rabu, 19 November 2025: Hari Suci Galungan
  • Kamis, 20 November 2025: Hari Suci Umanis Galungan
  • Jumat, 28 November 2025: Hari Suci Penampahan Kuningan
  • Sabtu, 29 November 2025: Hari Suci Kuningan

Libur ini hanya berlaku di Bali. Wilayah di luar Bali tetap mengikuti jadwal kerja dan sekolah seperti biasa karena Galungan dan Kuningan tidak termasuk hari libur nasional.

Demikian ulasan mengenai jadwal Hari Raya Galungan dan Kuningan di bulan November 2025 yang dirayakan oleh umat Hindu di Indonesia, lengkap beserta makna di balik peringatannya. Semoga bermanfaat!




(sud/sud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork