Malam Mengerikan Wanita Subang di Tangan Pelanggan

Kabar Regional

Malam Mengerikan Wanita Subang di Tangan Pelanggan

Tim detikJatim - detikJabar
Selasa, 18 Nov 2025 15:50 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Ilustrasi. (Foto: Thinkstock)
Bandung -

Di balik gemerlap lampu hotel di kawasan By Pass Juanda, Sidoarjo, sebuah tragedi tersembunyi terungkap pada Jumat (14/11/2025) dini hari, tepatnya pukul 01.30 WIB. Seorang perempuan berinisial SS (32) ditemukan tak bernyawa di sana.

Tubuhnya tergeletak di ranjang kamar hotel tempat ia menginap. Malam yang bermula dari kesepakatan open BO melalui aplikasi MiChat, berubah menjadi petaka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari detikJatim, SS, perempuan asal Subang yang tinggal di sebuah kos di Sedati, sempat dibawa ke RS Sheila Medika. Namun nyawanya tak tertolong. Laporan kematian itu masuk ke Polsek Gedangan sekitar pukul 04.00 WIB, memicu rangkaian penyelidikan cepat oleh petugas gabungan SPKT, Reskrim, dan unit patroli.

Saat polisi tiba, SS sudah tak bernapas. Tim Identifikasi Polresta Sidoarjo dipanggil untuk melakukan olah TKP. Tak lama kemudian, seorang pria berinisial FN (28), karyawan swasta asal Malang, diamankan di area hotel. FN sendiri tinggal di sebuah kos di Tropodo, jarak yang tak terlalu jauh dari lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

Awalnya FN bersikeras tak mengetahui penyebab kematian SS. Namun sikap itu runtuh saat polisi menunjukkan keterangan para saksi dan barang bukti yang mengarah kepadanya. FN akhirnya mengaku.

Menurut hasil pemeriksaan, interaksi FN dan SS dimulai pada 12 November 2025. Keduanya berkomunikasi lewat MiChat untuk menyepakati open BO dengan tarif Rp 4,5 juta. Namun malam itu hujan turun deras, dan rencana dibatalkan.

Kesempatan kedua datang keesokan harinya. Pada Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, FN kembali menghubungi SS dengan kesepakatan yang sama: RP 4,5 juta untuk tiga kali berhubungan badan.

Pukul 19.30 WIB, FN tiba di hotel. Mereka berbincang, sebelum akhirnya berhubungan badan dua kali, yaitu pertama sekitar pukul 21.00 WIB, lalu pukul 23.00 WIB. Setelahnya, keduanya tertidur.

Namun di balik suasana tenang itu, sebuah ketakutan menyelinap di benak FN. Ia ternyata tak membawa uang sepeser pun.

Memasuki pukul 01.00 WIB, FN terbangun dan berniat menuntaskan sesi ketiga sesuai kesepakatan. Akan tetapi, rasa takut ditagih membuatnya panik. Dalam kebingungan, pelaku mencekik SS dengan kedua tangannya, lalu membekap wajah korban menggunakan bantal hingga ia tak bergerak lagi.

Setelah memastikan SS tak bernyawa, FN mencoba kabur. Namun keberuntungan tak berpihak kepadanya.

Teman SS yang datang menjemput melihat tubuh korban tergeletak dengan wajah tertutup bantal. Ia langsung berteriak meminta pertolongan.

FN yang hendak meninggalkan hotel tertangkap oleh petugas keamanan. FN lalu diserahkan ke Polsek Gedangan.

Kapolsek Gedangan, AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa, membenarkan adanya kasus tersebut.
"Memang benar, pelaku langsung tertangkap, lebih jelas konfirmasi ke Kanit Pidum," ujarnya melalui telepon, Minggu (16/11/2025).

Jenazah SS kini berada di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk diautopsi. Sementara FN masih menjalani pemeriksaan intensif.

Polisi pun mendalami berbagai kemungkinan, mulai dari apakah FN memang sengaja tidak membawa uang, apakah pembunuhan itu spontan, atau ada indikasi perencanaan. Akan tetapi, temuan awal mengarah pada satu hal, kepanikan yang berubah menjadi tindakan fatal.

Malam itu, yang seharusnya menjadi sebuah kesepakatan berbayar, justru berubah menjadi akhir tragis bagi seorang perempuan dan jeruji besi bagi pria yang kini menyandang status tersangka.

Artikel ini telah tayang di detikJatim

Halaman 2 dari 2
(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads