Belum lama ini, sejumlah pedagang di kawasan Pujasera depan Telkom University (Tel-U), Jalan Sukabirus, Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, mengalami kerugian setelah kode QRIS palsu ditempel di warung mereka oleh orang tak dikenal.
Aksi kejahatan itu diketahui, setelah para pedagang menyadari terjadinya kejanggalan transaksi. Mereka tidak menerima pendapatan padahal warung sedang ramai pembeli.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bank Indonesia Jawa Barat (BI) Jabar meluncurkan QRIS TAP. Penggunaan QRIS TAP lebih mudah dan lebih aman dibandingkan scan barcode. QRIS TAP aman bagi pedagang karena barcode yang ada di akun mobile banking pembeli tinggal di tap ke alat QRIS TAP dan transaksi pembelian pun bisa berjalan dengan lancar.
"Betul. Itu jadi bagian tingkat keamanan, bagian dari cepat, mudah, aman dan efisien. Adanya semakin aman, karena nanti tidak ada barcode langsung tap," kata Kepala Perwakilan BI Jabar Muhammad Nur di Kantor BI Jabar, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat, (24/10/2025).
QRIS TAP ini juga dapat mengantisipasi pembeli nakal yang membuat bukti transaksi palsu dan menujukan bukti transaksi kepada pedagang padahal bukti transaksi itu hasil edit di aplikasi dan bukan hasil scan melalui mobile banking.
"Beda dengan QRIS sebelumnya ada di peningkatan teknologi, digitalisasi lebih baik, kita tidak usah scan-scan lagi, tinggal di tap saja, maka transaksi bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.
Bisa Digunakan di Alat Transportasi hingga Mal
Nur menyebut, QRIS TAP ini sudah bisa digunakan di moda transportasi Metro Jabar Trans (MJT).
"QRIS TAP untuk transportasi di Jawa Barat dan Mal Siap QRIS di TSM, ini lanjutan program QRIS kita yang digulirkan sejak 2019," ujarnya.
Menurut Nur, masyarakat akan semakin mudah dalam melakukan transaksi terkait transportasi yang sudah disiapkan pemerintah daerah.
"Kita harapkan juga kegiatan berbelanja semua mal di Jabar dan kita sudah siapkan di TSM akan semakin mudah. Jadi dua kegiatan ini akan terus kita kembangkan dan mendorong perekonomian di Jabar," jelasnya.
"Target kita semua di pusat perbelanjaan, pasar tradisional dan lain nya. Ke depannya akan terus kita dorong sama kaya sebelumnya dari sebelum ada, jadi ada. Ada target, pengguna QRIS mencapai 50 juta," tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dhani Gumelar mengatakan, QRIS TAP sudah dapat digunakan di MJT. Sebelumnya transaksi digital yang bisa digunakan yakni melalui e-money dan scan barcode.
"Ini upaya pemerintah dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat pengguna angkutan umum," kata Dhani di tempat yang sama.
"Dengan adanya layanan ini, semua transparan dan kita akan integrasikan dengan beberapa layanan model transportasi lainnya," tambahnya.
Sementara itu, Regional CEO BRI Bandung Sadmiadi mengatakan, transaksi digital memudahkan masyarakat. "Lebih banyak memberikan pilihan pembayaran, lebih simple karena tidak perlu membayar dengan uang cash," kata Sadmiadi kepada detikJabar.
(wip/orb)