Ratusan warga Kecamatan Pakenjeng, Garut mengalami keracunan usai menyantap hidangan yang dibagikan pada acara akikah. Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
Menurut Kapolsek Pakenjeng Iptu Muslih Hidayat, total ada 115 orang yang mengalami keracunan, diduga usai menyantap menu yang dibagikan pada acara akikah yang berlangsung di kawasan Desa Pasirlangu, Pakenjeng.
Dari total korban, 82 orang di antaranya dilarikan ke Puskesmas Sindangratu. "Rinciannya 42 korban menjalani rawat inap, 11 diobservasi, dan 29 hanya diperiksa," kata Muslih.
Sementara 33 orang lainnya mendapatkan perawatan di Puskesmas Bungbulang. Terdiri dari 29 pasien yang menjalani rawat inap, serta 4 pasien dilakukan observasi oleh tim dokter.
"Rata-rata pasien mengalami dehidrasi sedang. Namun tidak ada yang sampai dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Menurut informasi yang dihimpun polisi, kejadian bermula pada Minggu, (14/9) lalu. Saat itu, salah seorang warga yang tengah melaksanakan syukuran kelahiran anaknya menyembelih dua ekor domba untuk acara akikah.
Idangan kemudian dibagikan keesokan harinya. Namun, beberapa jam setelah menyantap idangan tersebut, warga mulai merasakan gejala keracunan seperti mual, pusing, dan muntah-muntah.
"Puncaknya malam tadi ada ratusan warga yang mendatangi fasilitas kesehatan dengan gejala yang serupa," kata Muslih.
Polisi sudah mengamankan sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan. Sampel makanan tersebut dikirim ke Dinas Kesehatan untuk selanjutnya diuji di laboratorium.
(sud/sud)