Banyak orang terbiasa membawa ponsel saat buang air besar (BAB). Aktivitas ini dianggap wajar, tetapi riset terbaru menunjukkan kebiasaan tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Mengutip dari detikHealth, sebuah studi yang terbit di PLOS One meneliti kebiasaan toilet pada 125 orang dewasa yang menjalani kolonoskopi di Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston. Hasilnya, hampir dua pertiga responden mengaku sering menggunakan ponsel di toilet. Mereka tercatat 46 persen lebih berisiko mengalami wasir atau ambeien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti menduga, ponsel membuat seseorang berlama-lama di toilet, bahkan lebih dari lima menit setiap kali buang air besar. Menariknya, mereka yang menggunakan ponsel juga cenderung kurang aktif secara fisik. Pola ini menunjukkan kaitan antara kebiasaan di toilet dengan gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko ambeien.
Hubungan Ponsel di Toilet dan Ambeien
Dokter perawatan primer di Houston Methodist Clear Lake, Texas, Michael J Allen, MD, menjelaskan duduk lama di toilet bisa menekan vena rektal.
"Darah cenderung menggenang, dan pembengkakan itu membuat ambeien lebih mungkin terjadi," terang Allen dikutip dari Healthline.
Ia menggambarkannya seperti selang taman yang tertekuk. Semakin lama tekanan berlangsung, semakin besar pula risiko pembengkakan.
Selain itu, posisi condong ke depan saat menggunakan ponsel memperburuk tekanan di area sensitif.
"Posisi ini menyebabkan tekanan terus-menerus pada vena yang halus, mengakibatkan pembengkakan dan meningkatkan kemungkinan berkembangnya wasir," ujar Snieguole Geige, dokter di It's Me & You Clinic, kepada Healthline.
Geige menambahkan, kondisi ini berbeda dengan duduk di kursi biasa yang menopang panggul. Tanpa disadari, tekanan di pembuluh darah berlangsung terus-menerus hingga membuat jaringan membengkak.
Allen juga menegaskan, penyebab utama ambeien adalah segala hal yang meningkatkan tekanan di rektum bagian bawah. Faktor pemicu di antaranya sembelit, mengejan berlebihan, duduk terlalu lama (baik di toilet maupun di meja kerja), kehamilan, diare kronis, serta pola makan rendah serat. Tekanan tersebut membuat pembuluh darah vena menggembung hingga memicu ambeien.
Gejala Ambeien yang Harus Diwaspadai
Ambeien sering tidak disadari karena gejalanya ringan. Namun, penting mengenali tanda-tandanya agar segera mendapat penanganan medis.
"Kebanyakan orang merasakan gatal, sedikit rasa tidak nyaman, atau pembengkakan di sekitar anus, dan terkadang disertai darah setelah buang air besar," kata Geige.
"Beberapa pasien juga mengalami benjolan yang terasa nyeri dan mudah teraba."
Pada sebagian besar kasus, ambeien hanya menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, Allen mengingatkan agar segera mencari pertolongan medis jika perdarahan berlangsung terus-menerus atau nyeri tidak membaik meski sudah minum obat.
Gejala juga perlu diwaspadai jika bertahan lebih dari satu minggu atau jika tinja berubah warna menjadi gelap hingga hitam.
Artikel ini telah tayang di detikHealth.
(sao/sud)