Sebuah bangunan bekas hotel terbengkalai di utara Jepang kembali jadi perbincangan hangat di media sosial. Bangunan yang sudah kosong sekitar dua dekade itu berdiri di tengah area taman bermain yang telah lama ditutup.
Mengutip laporan The Sun, bangunan tersebut adalah hotel bertema modern-religius bernama Kaga No Sato atau lebih dikenal dengan Hotel Hachijo Royal. Konsepnya unik karena membuat tamu seolah menginap di dalam kuil, lengkap dengan ribuan patung Buddha berlapis emas.
Pada masanya, Hachijo Royal termasuk hotel bintang lima terbesar di Jepang dengan sekitar 250 kamar. Diresmikan pada 1963 bersamaan dengan taman hiburan di sekitarnya, hotel ini menjadi destinasi favorit kalangan elite Jepang dan wisatawan mancanegara. Keindahannya membuat hotel itu dijuluki sebagai "Hawai di Jepang".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dibangun dengan biaya jutaan pound, fasilitas yang ditawarkan pun mewah, mulai dari pemandian air panas, kolam renang, lapangan tenis, hingga akses ke panorama alam Hachijojima.
Redup di Tahun 2000-an
Namun, kejayaannya meredup pada awal 2000-an. Persaingan ketat dengan hotel-hotel baru yang lebih mudah dijangkau, serta perubahan tren wisata ke luar negeri seperti Hawai dan Thailand, membuat popularitas Hachijo Royal merosot. Upaya manajemen untuk merevitalisasi citra hotel tidak berhasil. Pada 2005, hotel ini resmi berhenti beroperasi.
![]() |
Belum lama ini, seorang konten kreator bernama Luke Bradburn menemukan kembali bangunan itu ketika berkeliling Jepang. Ia membagikan video yang memperlihatkan kondisi terkini hotel. Dari luar, bangunan tampak memprihatinkan: fasad kusam, warna dinding memudar, dan tanaman liar menjalar hingga ke tembok, membuatnya menyerupai monumen di tengah hutan.
Meski demikian, bagian dalam hotel relatif lebih terjaga. Lobi masih dipenuhi perabot, meski dalam kondisi berantakan-ada kursi terbalik, patung unta, hingga tumpukan kayu di pojok ruangan. Tirai putih masih menggantung rapi di jendela. Beberapa kamar sudah rusak, dengan plafon runtuh dan lantai retak ditumbuhi tanaman liar. Namun, ada pula kamar yang masih rapi, dengan gantungan baju kayu di lemari dan seprai terlipat di atas ranjang.
![]() |
Bradburn menilai, area yang paling terawat adalah ruang kuil di dalam hotel, Raken Hall, tempat ribuan patung Buddha emas dan pagoda berlapis emas tetap berdiri megah meski bangunan sudah lama ditinggalkan.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Tempat ini sungguh surealis. Langit-langitnya yang runtuh, semua patung berjajar. Ini seperti mimpi," kata Josh, teman Luke seperti yang dikutip detikcom pada Rabu (3/9/2025).
Artikel ini telah tayang di detikproperti