Jabar Hari Ini: 26 Siswa Jadi Korban Ambruknya Atap SMKN Cileungsi

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 10 Sep 2025 22:00 WIB
Atap sekolah di Bogor ambruk. (Foto: dok. Istimewa)
Bandung -

Berbagai peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat hari ini Rabu (10/9/2025), beberapa diantaranya memantik perhatian pembaca detikJabar. Soal Helmy Yahya yang jadi kepala BP Rebana, Cirebon Timur jadi calon daerah otonom hingga gedung SMKN Cileungsi ambruk. Berikut ringkasan berita yang dihimpun dalam Jabar Hari Ini,

Helmy Yahya Jadi Kepala BP Rebana

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menunjuk Helmy Yahya sebagai Kepala Pelaksana Badan Pengelola (BP) Rebana pada Senin (8/9/2025) kemarin. Sosok yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen Bank BJB itu menggantikan Bernardus Djonoputro.

Penunjukan Helmy menandai babak baru bagi Kawasan Rebana, koridor strategis yang dirancang sebagai motor pertumbuhan ekonomi masa depan Jawa Barat. Helmy membawa latar belakang komunikator ulung, pengusaha, sekaligus sosok dengan jejaring luas di tingkat nasional maupun internasional.

"Pembangunan Rebana sudah berada di jalur yang tepat. Tantangan kita sekarang adalah bagaimana melangkah lebih serius dan lebih cepat. Saya mengajak semua pemangku kepentingan untuk memberi masukan dan dukungan. Kita perlu memperkuat networking dan menghadirkan tata kelola yang lebih business-like agar Rebana lebih dinamis, adaptif, dan mampu bersaing di tingkat global," ujar Helmy dalam keterangannya, Rabu (11/9/2025).

Rebana mencakup tujuh kabupaten/kota yakni Subang, Sumedang, Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon. Kawasan ini didukung infrastruktur seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan Pelabuhan Patimban.

Sebagai Kepala Pelaksana BP Rebana, Helmy diharapkan mampu membuka pintu lebih lebar bagi masuknya investasi global. Dengan jejaring internasional yang luas, ia dituntut memberikan semangat baru untuk memperkuat promosi investasi kawasan, menarik minat investor lintas negara, serta memastikan Rebana tampil sebagai destinasi investasi yang kompetitif di Asia Tenggara.

Helmy juga menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Bernardus Djonoputro yang capaian awal penting, termasuk duduknya Rebana dalam dokumen perencanaan pembangunan nasional, penyusunan kerangka kelembagaan, serta inisiasi kerjasama strategis lintas sektor dengan lembaga dalam dan luar negeri.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pak Bernie. Capaian Rebana hari ini menjadi modal dan pijakan penting. Kami tetap membutuhkan masukan, arahan, dan pengalaman beliau dalam perjalanan Rebana ke depan," ujarnya.

Helmy sendiri berharap bahwa Bernie tetap akan bersama Rebana untuk membantu mengawal program-program hebat yang akan segera diaplikasikan. "Sedang dipikirkan posisi yang paling tepat untuk beliau di Rebana," katanya.

Meski lengser dari kursi Kepala BP Rebana, Bernie tak sepenuhnya meninggalkan kawasan strategis ini. Ia masih berperan sebagai Komisaris PT BIJB Aerocity Development, perusahaan yang mengelola kawasan aerocity di sekitar BIJB Kertajati. Dengan peran tersebut, kesinambungan pembangunan Rebana tetap terjaga.

"Rebana sudah pasti akan menjadi tujuan investasi baru setelah era Bekasi hingga Karawang. Yang harus kita lakukan adalah pembangunan kapasitas para pemangku kepentingan di Rebana, baik pemerintah lokal maupun masyarakat," tegas Bernardus.

Cirebon Timur Jadi Calon Daerah Otonom

Cirebon Timur resmi ditetapkan sebagai Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB). Penetapan ini diputuskan dalam Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat di Gedung DPRD Jabar, Selasa (10/9/2025).

Keputusan tersebut menandai langkah penting bagi pemekaran wilayah Kabupaten Cirebon, yang selama ini terus diperjuangkan oleh masyarakat di kawasan timur. Dengan status CDPOB, Cirebon Timur akan menjalani masa persiapan sebelum resmi ditetapkan sebagai daerah otonomi baru.

Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono menyatakan persetujuan terhadap CDPOB Cirebon Timur merupakan bagian dari upaya pemerataan pembangunan dan hasil perjuangan panjang rakyat Cirebon Timur yang sejak lama ingin menjadi kabupaten baru.

"Sejarah panjang dan pembahasan selama kurang lebih 20 tahun dari tingkat desa sampai kabupaten akhirnya hari ini menapaki babak baru di tingka Provinsi Jawa Barat. Terima kasih kepada rakyat Cirebon Timur," ucap Ono dalam rapat paripurna.

"Selanjutnya berdasarkan hal itu kami mohon persetujuan apakah usulan pembentukan CDPOB Kabupaten Cirebon Timur sebagaimana disebutkan dalam laporan Komisi I dapat disetujui," tanya Ono.

"Setuju," ucap anggota DPRD yang mengikuti rapat paripurna disambut teriakan dan sambutan tepuk tangan dari Forum Cirebon Timur Mandiri yang hadir.

Selanjutnya, hasil persetujuan terhadap usulan CDPOB Kabupaten Cirebon Timur akan akan diajukan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri. Namun proses pembentukan Kabupaten Cirebon Timur masih harus menunggu dibukanya moratorium oleh Presiden RI.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman mengungkapkan, dengan disetujui Kabupaten Cirebon Timur sebagai CDPOB, ada 10 usulan CDPOB yang telah diajukan Pemprov Jabar kepada pemerintah pusat.

"Adapun usulan CDPOB yang sudah masuk ke pemerintah pusat sebanyak 9, yakni Sukabumi Utara, Bogor Barat, Garut Selatan, Indramayu Barat, Bogor Timur, Cianjur Selatan, Tasikmalaya Selatan, Garut Utara, Subang Utara," ujarnya.

"Pada tahun 2025 telah dilakukan proses persetujuan bersama untuk satu usulan CDPOB yakni Cirebon Timur sehingga total jumlah usulan menjadi 10 CDPOB," sambungnya.

Selanjutnya, hasil persetujuan terhadap usulan CDPOB Kabupaten Cirebon Timur akan akan diajukan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri. Namun proses pembentukan Kabupaten Cirebon Timur masih harus menunggu dibukanya moratorium oleh Presiden RI.




(sya/iqk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork