Bak bermain api, itulah yang dilakukan seorang pria berinisial MAF. YouTuber sekaligus streamer dengan akun RESBOB telah melakukan ujaran kebencian terhadap Viking Persib Club (VPC) dan penghinaan terhadap suku Sunda.
Kejadian ini menuai kontroversi dan membuat banyak pihak geram. Kejadian ini juga sudah ditangani polisi.
Berikut 6 fakta dalam kasus ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan ke Polda Jabar
Pelaporan itu dilakukan kuasa hukum Viking Ferdy Rizki ke Direktorat Reserse Siber Polda Jabar. Ferdy Rizky Adilya mengungkapkan, laporan dibuat setelah ia mendapat mandat langsung dari Ketua Umum Viking, Tobias Ginanjar.
"Tadi malam alhamdulillah, kami sudah membuat laporan polisi terkait dengan adanya ujaran kebencian yang viral di media sosial. Saya juga diberikan penugasan oleh ketua Viking Tobias Ginanjar untuk membuat laporan polisi terkait dengan adanya ujaran kebencian tersebut," jelas Ferdy, Jumat (12/12/2025).
Diburu Polisi
Informasi ini dibenarkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan membenarkan jika Viking sudah melakukan pelaporan atas kasus tersebut. Polisi akan menangani kasus itu.
"Iya, kami sudah profiling akun pelaku hate speech terhadap Viking dan Warga Jabar," kata Hendra.
Sedang Selidiki
Hendra menyebut, saat ini penyidik Ditressiber Polda Jabar menindaklanjuti laporan tersebut. "Kami juga sudah melakukan penyelidikan," ujarnya.
"Penerimaan LP untuk melengkapi proses hukum menguatkan saksi korban," tambahnya.
Viral di Medsos
Sebelum dilaporkan ke polisi, streamer dengan nama akun RESBOB itu melakukan siaran langsung di dalam mobil. Sambil menyetir mobil, pria itu mengeluarkan kata-kata kasar.
"Viking an***, Viking an***. Bonek Viking sama aja, tapi yang an*** hanya Viking," kata kata streamer itu.
Usai melakukan ujaran kebencian terhadap Viking, streamer itu juga lakukan penghinaan terhadap Suku Sunda.
"Pokonya semua Sunda an***, semua orang Sunda an***," ucapnya.
Saat live, warganet memprotes dan meminta RESBOB tidak berbicara demikian.
"Yoy jangan bilang gitu (kata warganet). Jangan bilang begitu kenapa emang? Emang kenapa? Indonesia hanya suka dengan kontroversi, maka itu RESBOB akan buat kontroversi," ujarnya.
Banyak warganet yang mengingatkannya, tapi tidak diindahkan. "Gua gak peduli ini kasus," tegas RESBOB.
Buat Murka Wagub Jabar
Wagub Jabar Erwan Setiawa menilai pernyataan yang dilontarkan MAF bukan hanya melukai masyarakat Sunda, tetapi juga berbahaya dan berpotensi memicu perpecahan karena sudah menyangkut isu SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).
"Ini sudah SARA, saya ingin kepolisian segera menangkapnya. Ini berpotensi memecah belah kesatuan bangsa. Proses hukum agar jera, sehingga tidak ada lagi yang menghina suku mana pun," kata Erwan.
Ia mengingatkan, bahwa Indonesia merupakan negara dengan keragaman yang besar, termasuk dalam kehidupan keluarga yang sering kali terdiri dari berbagai latar belakang suku.
"Harus saling menghormati di NKRI ini. Saya percaya polisi segara bertindak agar tidak melebar," tuturnya.
Wagub Mengaku Tersinggung
Erwan tidak menutupi bahwa secara pribadi ia tersinggung dan marah atas ucapan yang dilontarkan Adimas. Namun ia mengimbau agar kemarahan masyarakat tidak diarahkan kepada suku tertentu.
"Saya yang terlahir dari Suku Sunda, sangat terhina dan marah. Tapi kita enggak boleh dendam ke sukunya," pungkasnya.
(wip/sud)










































